Show simple item record

dc.contributor.authorWahyudi, Eko Stio
dc.date.accessioned2010-05-06T15:37:40Z
dc.date.available2010-05-06T15:37:40Z
dc.date.issued2001
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/14262
dc.description.abstractPopulasi ikan belut sawab (Monopterus a/bus) saat ini telah mengalami penurunan akibat berbagai faktor, diantaranya : tingkat pencemaran yang tinggi, fluktuasi air yang mencolok antara musim hujan dengan musim kemarau, penyempitan laban sawah akibat dialihfungsikan menjadi areal pemukiman, industri dan fasilitas umum serta eksploitasi yang berlebih akibat meningkatnya kebutuhan masyarakat. Jika keadaan ini terus berlanjut, maka akan menyebabkan penurunan populasi bahkan kepunaban dari komoditas ikan belut sawah tersebut. Untuk mencegab teIjadinya kepunaban populasi ikan belut sawab diperlukan suatu upaya pengelolaan yang didasarkan atas hasil penelitian yang rasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterkaitan antara ketinggian tempat dengan aspek bioekologi ikan belut sawah di Kabupaten Subang, Jawa Barat. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan april sampai mei tahun 200 I pada daerah persawaban di desa Nanggerang (17 m dpl), Gunung Sari (43 m dpl), Suka Melang (150 m dpl), Gunung Tua (400 m dpl) dan Tambak Mekar (600 m dpl) Kabupaten Subang, Jawa Barat. Pengambilan contoh dilakukan dua minggu sekali sebanyak tiga kali di lima lokasi penelitian. Analisa data mengenai aspek bio-ekologi ikan belut sawah meliputi hubungan panjang berat, faktor kondisi, jenis kelarnin, . TKG, IKG, fekunditas, diameter telur, komposisi makanan, suhu, pH, alkalinitas, tekstur tanah dan bahan organik serta kelimpahan ikan belut sawah. Analisa biologis ikan belut sawah dan pengamatan kualitas air dilakukan di Laboratorium Ekobiologi dan Biomikro I, FPIK-IPB. Sedangkan analisa tekstur tanah dilakukan di Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah (Agroklimat), Bogor. Berdasarkan hasil pengukuran parameter lingkungan perairan tampak adanya hubungan antara ketinggian tempat dengan parameter fisika, kimia dan biologi perairan serta tekstur tanah substrat. Suhu Perairan sawab mellurun dengan meningkatnya ketinggian tempat. Sedangkan nilai alkalinitas dan pH berfluktuasi dengan berubahnya ketinggian. Ketinggian tempat berpengaruh pula terhadap persentase kandungan pasir dan bahan organik tanah. Semakin tinggi ketinggian tempat maka persentase pasir pada substrat sawah semakin meningkat sebaliknya kandungan bahan organik cenderung menurun. Tingginya persentase pasir dan rendahnya kandungan bahan organik substrat ini ada kaitannya dengan pola aliran air dan kandungan bahan organik terlarut di dalam air. Di daerah dataran tinggi air relatifjernih dan berarus deras sehingga.air sungai yang masuk ke persawahan akan banyak membawa partikel pasir dan membawa sedikit bahan organik. Berdasarkan komposisi dan kelimpaban zooplankton, Larva dari Kelas Insekta dan Brachionus merupakan organisme yang dominan. Pada ketinggian tempat antara 17 - 400 m dpl merupakan kondisi ideal (suhu) untuk perkembangan 11 zooplankton, sedangkan organisme makrozoobenthos yang dominan adalah Larva. dari Kelas Insekta dan Kelas Oligochaeta. Kelas Oligochaeta dapat berkembang dengan baik di dataran rendah hingga ketinggian 400 m dpl. Sedangkan Kelas Insekta berkembang dengan baik di berbagai ketinggian. Untuk daerah dengan ketinggian diatas 400 m dpl Kelas Oligochaeta tidak berkembang dengan baik. Hal ini dapat disebabkan karena kondisi Iingkungan perairan (suhu dan kandungan bahan organik yang rendah) yang kurang baik untuk perkembangan Kelas Oligochaeta. Kelimpahan makrozoobenthos di perairan mempunyai hubungan dengan komposisi makanan utama ikan belut sawah, hal ini disebabkan karena komposisi makanan utama ikan belut sawah akan menyesuaikan dengan kelimpahan dan organisme yang ada di perairan. Berdasarkan hasil tangkapan di masing-masing stasiun penelitian, tampak bahwa hasil tangkapan ikan belut sawah (kelimpahan) menurun dengan meningkatnya ketinggian tempat. Penurunan kelimpahan ini diduga karena ada kaitannya dengan suhu perairan, kelimpahan organisme makallannya dan tekstur substrat. Berdasarkan penelitian sebelumnya diketahui bahwa habitat yang disenangi ikan belut sawah adalah sawah yang berpengairan teknis (cukup air), kaya akan bahan organik dan bersuhu relatiftinggi (> 26 0 C) (Yusniar, 1996). Berdasarkan hubungan panjang berat ikan belut sawah di masing-masing stasiun penelitian pada ketinggian antara 17 m - 43 m dpl ikan belut sawah mempunyai pola pertumbuhan allometrik negatif. Sedangkan diatas ketinggian 43 m pertumbuhan ikan belut sawah berpola allometrik positif yaitu perubahan pertambahan panjang lebih besar dari pertambahan berat. Berdasarkan komposisi jenis kelamin dapat diketahui bahwa proporsi ikan belut sawah betina menurun dengan meningkatnya ketinggian. Demikian pula proporsi TKG tiga dan empat serta IKG cenderung menurun dengan meningkatnya ketinggian. Kecenderungan ini diduga ada kaitannya dengan suhu media dan kelimpahan makanannya. Data tentang fekunditas (jumlah telur / berat tubuh) cenderung berpola kuadratik artinya meningkat dengan meningkatnya ketinggian sampai ketinggian tertentu (400 m dpl) dan selanjutnya menurun kembali. Pola illi diduga karena berkaitan dengan suhu dan kelimpahan makanan. Berdasarkan data tentang kondisi ekologis dan biologis ikan belut sawah selama penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat keterkaitan yang jelas antara ketinggian tempat dengan beberapa parameter fisik dan kimia perairan serta tekstur substrat. Selanjutnya kondisi fisik dan kimia serta tekstur substrat ini berpengaruh terhadap parameter biologi perairan (kelimpahan zooplankton dan benthos). Pada akhirnya kondisi fisik, kimia dan biologi perairan ini berpengaruh terhadap kondisi biologis (kelimpahan, komposisi makanan, persentase jenis kelamin betina, TKG, IKG dan fekunditas) ikan belut sawah.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleStudi mengenai aspek bio-ekologi ikan belut sawah (Monoptems a/bus) pada berbagai ketinggian tempat di Kabupaten Subang, Jawa Baratid
dc.typeThesisid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record