Kelimpahan dan penyebaran fitoplankton di Bendung Curug, Kabupaten Karawang, Jawa Barat
View/ Open
Date
1985Author
Larasati, Atiek
Suwignyo, Pong
Adiwilaga, Enan M.
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini dilakukan di Bendung Curug, Kabupaten Karawang, Jawa Barat dari bulan Mei 1984 sampai dengan bulan Juli 1984. Tujuannya adalah untuk mengetahui kelim- pahan, penyebaran, dan produktivitas primer fitoplankton di Bendung Curug, yang dapat digunakan untuk menduga tingkat kesuburan perairan tersebut.
Sebagai stasiun pengamatan untuk fitoplankton (para- meter utama) dan kualitas lingkungan (parameter penunjang) ditetapkan 3 stasiun di Bendung Curug tersebut, yaitu di daerah hulu, tengah, dan hilir. Pengukuran produktivitas primer hanya dilakukan pada stasiun hilir. Pengambilan contoh air untuk keperluan di atas ditetapkan pada keda- laman 0 m; 0,5 m; 1,5 m; dan 3 m, dengan 5 kali masa pengamatan. Selang waktu antara tiap-tiap masa pengamatan ada- lah 10 hari.
Berdasarkan evaluasi kualitas lingkungan dapat dikatakan bahwa Bendung Curug tergolong perairan yang cukup layak bagi kehidupan fitoplankton. Kualitas lingkungan dari arah hulu ke hilir sesuai dengan yang seharusnya terjadi pada perairan mengalir. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kualitas lingkungan di Bendung Curug menunjang keadaan perairan tersebut yang lebih bersifat sebagai perairan yang mengalir dari pada perairan yang tergenang.
Hasil pengamatan menunjukan sekurang-kurangnya terdapat 51 jenis fitoplankton di Bendung Curug, yang tergolong dalam 4 kelas. Kelas Cyanophyceae, Bacillariophyceae, dan Chlorophyceae selalu didapatkan selama masa pengamatan. Kelas Euglenophyceae hanya didapatkan pada masa pengamatan I dan II. Selama masa pengamatan jumlah genus tidak beru- bah dengan bertambahnya kedalaman, akan tetapi berubah an- tara stasiun. Jumlah genus terbesar didapatkan pada daerah tengah, diikuti daerah hilir dan hulu. Pada setiap masa pengamatan jumlah genus terbanyak berasal dari Kelas Bacillariophyceae (4- 10 genus), diikuti Kelas Cyanophyceae (2 6 genus), dan Kelas Chlorophyceae (1 - 5 genus). Se- lama masa pengamatan jumlah genus berfluktuasi dan mempunyai kecenderungan menurun. Pada umumnya puncak jumlah genus terjadi pada masa pengamatan I…dst