Pengaruh paclobutrazol, penggunaan ajir terhadap produksi dan viabilitas benih kangkung darat (Ipomoea reftans Poir.)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan paclobutarazol, penggunaan ajir dan membandingkan efisiensi kedua perlakuan tersebut terhadap produksi dan viabilitas benih kangkung darat (Ipomoea reftans Poir.). Penelitian ini dilaksanakan di kebun petani desa Rancamaya-Bogor dan Labolatorium Ilmu dan Teknologi Benih Leuwi Kopo Darmaga Bogor, dimulai bulan Pebruari sampai September 2000.
Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan satu faktor tunggal yaitu perlakuan budi daya dengan lima taraf masing- masing tiga ulangan. Kelima taraf tersebut adalah kontrol, ajir, paclobutrazol konsentrasi 100 ppm (P100), paclobutrazol konsentrasi 200 ppm (P200) dan paclobutrazol konsentrasi 400 ppm (P400). Parameter yang diamati yaitu parameter produksi (jumlah polong per tanaman, bobot polong per tanaman, persentasi polong bernas per tanaman, jumlah benih per tanaman, bobot benih per tanaman, bobot benih per petak, bobot polong per petak, rendemen benih per petak dan bobot seribu butir) serta parameter viabilitas (Daya Berkecambah, Potensi Tumbuh, Kecepatan Tumbuh dan Keserempakan Tumbuh). Pengujian viabilitas benih dilakukan dua kali yaitu pada 1 minggu setelah panen dan 4 minggu setelah panen. Data berpasangan antara pengujian 1 minggu setelah panen dan 4 minggu setelah panen dilakukan uji T.
Penggunaan ajir dapat meningkatkan produksi benih kangkung darat, ditunjukkan pada peningkatan tolok ukur jumlah polong per tanaman 302.25%, bobot polong per tanaman 359.30%, jumlah benih per tanaman 223.52%, bobot benih per tanaman 327.15%, bobot polong per petak 338.31% dan bobot benih per petak 442.87% dibanding dengan kontrol…dst