Show simple item record

dc.contributor.advisorGhulamahdi, Munif
dc.contributor.authorAbidin
dc.date.accessioned2024-03-19T06:32:58Z
dc.date.available2024-03-19T06:32:58Z
dc.date.issued2001
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/142388
dc.description.abstractPercobaan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi dan frekuensi aplikasi zat pengatur tumbuh isoprothiolane terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai, serta untuk mengetahui tingkat konsentrasi dan frekuensi aplikasi yang memberi hasil terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai. Percobaan dilakukan di Kebun Percobaan Babakan Sawah Baru IPB, Dramaga Bogor dari bulan Maret 1999 sampai dengan bulan Juli 1999. Rancangan yang digunakan dalam percobaan adalah Rancangan Acak Kelompok dua faktor 3 ulangan. Faktor pertama adalah konsentrasi isoprothiolane yang terdiri dari 6 taraf yaitu 0 ml/l air, 0.4 ml/l air, 0.8 ml/l air, 1.2 ml/l air, 1.6 ml/l air dan 2.0 ml/l air. Faktor kedua adalah frekuensi penyemprotan yaitu 2 kali penyemprotan (15 dan 30 HST) dan 3 kali penyemprotan (15, 30 dan 45 HST). Percobaan dilakukan dalam petak percobaan berukuran 3 m x 2 m dengan 3 ulangan sehingga terdapat 36 satuan percobaan. Hasil percobaan menunjukkan konsentrasi isoprothiolane memberikan pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 6 dan 7 MST.. Konsentrasi 0.4 ml/l air menghasilkan tanaman yang nyata lebih tinggi daripada perlakuan konsentrasi lainnya dengan tinggi tanaman 39.38 cm. Konsentrasi isoprothiolane juga nyata mempengaruhi waktu berbunga tanaman kedelai. Aplikasi konsentrasi 0.4 ml/l air dan 2.0 ml/l air menunjukkan hasil terbaik dengan menghasilkan tanaman berbunga paling cepat yaitu 29.50 HST. Pemberian isoprothiolane tidak berpengaruh nyata terhadap hasil per petak dan hasil per hektar. Meskipun tidak berpengaruh nyata, perlakuan isoprothiolane sebanyak 0.4 ml/l air dapat meningkatkan produktivitas sebesar 0.2831 ton/ha dibandingkan tanpa perlakuan isoprothiolane. Frekuensi aplikasi isoprothiolane dan interaksi antara konsentrasi dan frekuensi aplikasi isoprothiolane juga tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai. ..dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAgronomyid
dc.subject.ddcSoybeanid
dc.titleUji lima konsentrasi dan frekuensi aplikasi isoprothiolane terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai (Glycine max L. Merr.)id
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record