Show simple item record

dc.contributor.advisorSutidjo, Donathus
dc.contributor.authorUtomo, Setyo Dwi
dc.date.accessioned2024-03-19T06:00:40Z
dc.date.available2024-03-19T06:00:40Z
dc.date.issued1984
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/142367
dc.description.abstractBahan pembungkus berupa karung sangat dibutuhkan dalam penyimpanan dan transportasi hasil pertanian tertentu seperti beras, gula pasir, kopi, kedelai, jagung, kopra, dan lain- lain. Karung tersebut dibuat dari serat tanaman maupun dari serat buatan. Karung yang dibuat dari serat tanaman disebut karung goni, dan tanamannya disebut tanaman serat karung. Tanaman serat karung yang dibudidayakan di Indonesia adalah rosela (Hibiscus sabdariffa L.), kenaf (Hibiscus canna- binus L.), dan yute India (Corchorus capsularis L.). Di Indonesia saat ini terdapat delapan pabrik karung goni, tiga diantaranya milik PT Perkebunan XVII(PTP XVII), dan lima lainnya milik swasta. Pada umumnya pabrik karung milik swasta menggunakan bahan baku serat karung impor, sedangkan pabrik karung milik PTP XVII menggunakan bahan baku serat impor dan serat dalam negeri (lokal). Berdasar perkiraan kasar, untuk mencapai swasembada serat karung, dibutuhkan produksi serat 60 ribu ton per tahun; sedangkan produksi serat karung dalam negeri baru mencapai 10 ribu ton per tahun, sehingga kekurangan yang harus diimpor kurang lebih 50 ribu ton per tahun (Anonimous, 1983). Impor serat dalam jumlah besar bertentangan dengan kebijaksanaan pemerintah yang berusaha menghemat devisa.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcPengelolaan tanaman serat karung rakyat oleh PT.Perkebunan XVII ( Persero ) di daerah tanaman suryakarta, perkebunan serat suryakartaid
dc.titlePengelolaan tanaman serat karung rakyat oleh PT.Perkebunan XVII ( Persero ) di daerah tanaman suryakarta, perkebunan serat suryakartaid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record