Hubungan antara kesempatan, kemampuan dan kemauan dengan partisipasi dalam kegiatan kelompok tani : (Studi kasus di WKPP Anjatan, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu)
Abstract
Salah satu usaha untuk meningkatkan kemampuan petani sebagai pelaku langsung dalam produksi pertanian adalah pembentukan kelompok tani. Gagasan pemerintah untuk menumbuhkan lembaga kelompok tani dalam rangka menyukseskan pembangunan pertanian didasari pengalaman masa lalu yang sukses dari kring tani. Program Supra Insus diterapkan sejak tahun 1987, salah satu ciri utamanya adalah intensifikasi tanaman padi yang dilaksanakan secara berkelompok oleh petani sehamparan. Kerjasama petani dalam kelompok tani hamparan merupakan wujud partisipasi Supra Insus. petani.
Penelitian ini bertujuan mengamati tingkat partisipasi petani dalam kegiatan kelompok tani Supra Insus dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi tersebut.
Petani yang menjadi sampel berasal dari tiga kelompok kelas utama, yaitu kelas kelompok tani tertinggi dalam pelaksanaan intensifikasi padi sawah dengan jumlah sampel keseluruhan 30 responden.
Seperti keadaan umum di WKBPP Patrol, kegiatan kelompok tani di WKPP Anjatan belum berlangsung intensif terutama pada bidang pengembangan fasilitas kelompok, hubungan melembaga dengan KUD dan tata niaga hasil usahatani, karena tidak didukung oleh kondisi KUD yang sehat.