Tinjauan finansial perusahaan fast food ayam goreng : Studi kasus pada PT. Fast Food Indonesia, Jakarta dan PT. Putra Sejahtera Pioneerindo, Jakarta
Abstract
Makanan siap saji (fast food) semakin dikenal dan digemari oleh masyarakat Indonesia. Nama-nama restoran fast food terkenal seperti Kentucky Fried Chicken, Pizza Hut, dan Mc Donald's, dapat dengan mudah dijumpai di kota-kota besar di Indonesia. Perekonomian yang semakin membaik dan meningkatnya kesejahteraan menyebabkan bergesernya pola makan keluarga ke makan praktis seperti fast food.
Perusahaan yang mengelola restoran fast food baik asing (berasal dari luar Indonesia) maupun lokal (yang didirikan oleh pengusaha dalam negeri) selalu bertambah setiap tahunnya, dimulai sekitar tahun 1978 sampai tahun 1993. Walaupun secara prosentase sejak tahun 1992 pertambahan perusahaan tersebut semakin menurun, tetapi secara nominal perusahaan tersebut selalu bertambah. Pertambahan ini terjadi karena permintaan akan fast food saat ini relatif masih tinggi dibandingkan dengan penawarannya.
Prospek yang cerah bagi perkembangan industri fast food mengakibatkan persaingan antar sesama perusahaan yang bergerak dalam bidang tersebut semakin ketat. Untuk mengantisipasi persaingan yang semakin ketat ini, perusahaan- perusahaan tersebut harus dapat bertahan dan memiliki struktur keuangan yang sehat dan kuat. Untuk mengukur sehat tidaknya suatu perusahaan, terutama kondisi finansialnya, dapat dilihat dari likuiditas, solvabilitas, aktivitas dan rentabilitasnya.