dc.description.abstract | Tambak adalah salah satu bagian dari lingkungan perairan yang terkontrol. Sistem pengontrolan ini menyebabkan semua organisme yang bermanfaat selalu dijaga keberadaannya. Pertumbuhan organisme yang merugikan dapat dicegah melalui penambahan zat kimia ataupun pengontrolan kualitas air. Di dalam sistem tambak terjadi berbagai proses-proses baik fisika, kimia, biologi dan ekologi. Penggunaan kincir air sebagai penyuplai oksigen, penambahan kapur untuk menjaga stabilitas asam dan basa perairan, penambahan bakteri yang bersifat probiotik untuk menjaga kualitas air tambak dan proses dekomposisi bahan-bahan organik merupakan rangkaian proses yang dapat mendukung kelangsungan biota yang terpelihara di dalamnya. Penelitian ini dilakukan pada enam tambak penelitian di lingkungan tambak udang intensif PT. Centralpertiwi Bahari, Tulang Bawang Lampung. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2008 sampai dengan bulan September 2008. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui fluktuasi bakteri selama satu siklus budidaya dan untuk mengetahui keterkaitan antara fluktuasi bakteri dengan parameter kualitas air pada tambak intensif. Pembahasan mengenai fluktuasi bakteri selama satu siklus budidaya dibahas menurut waktu yaitu bulan pertama (DOC 0-30), bulan kedua (DOC 40- 70) dan bulan ketiga (DOC 80-110) yang disesuaikan dengan tingkat perlakuan pada tambak yang berbeda-beda. Pada bulan pertama, pakan yang diberikan dengan cara Blind Feeding dan tidak ada pergantian air (Close System). Pada bulan kedua, pakan yang diberikan sesuai dengan nafsu makan udang dan belum ada pergantian air, namun sudah mulai ada kegiatan pengurangan limbah tambak melalui penyiponan. Pada bulan ketiga, pakan diberikan sesuai nafsu makan udang dan pergantian air dilakukan 5-10% per dua hari tiap petak tambak Berdasarkan hasil penelitian, jumlah koloni bakteri yang diperoleh pada bulan pertama (DOC 0-30), bulan kedua (DOC 40-70) dan bulan ketiga (DOC 80- 110) berfluktuatif. Fluktuasi bakteri pada bulan pertama (DOC 0-30), bulan kedua (DOC 40-70), dan bulan ketiga masing-masing berkisar 2,0×106-2,4×108 CFU/ml; 2,0×106-4,7×108 CFU/ml; dan 1,0×106-8,4×108 CFU/ml. Berdasarkan hasil analisis, jumlah koloni bakteri memiliki keeratan sangat lemah dengan parameter kualitas air. | id |