Show simple item record

dc.contributor.advisorKadarsan, Halimah Wiradarya
dc.contributor.authorDamamini, Ahmad
dc.date.accessioned2024-03-16T05:07:57Z
dc.date.available2024-03-16T05:07:57Z
dc.date.issued1994
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/141977
dc.description.abstractPT. Perkebunan XI (PTP XI) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berada di lingkungan Departemen Pertanian. Selaku Badan Usaha Milik Negara, PTP XI menghadapi tantangan yang cukup berat dalam upayanya untuk mengelola usaha secara efisien. Hal ini terutama berkaitan dengan adanya dualisme fungsi yang harus dapat dilaksanakan oleh PTP XI. Sebagai perusahaan perkebunan, PTP XI dituntut untuk mampu menjalankan usahanya secara profesional sehingga bisa mendatangkan keuntungan dan mampu mempertahankan kelestarian perusahaannya. Selain itu, sebagai BUMN perusahaan ini juga harus mampu menjalankan fungsinya sebagai Agen Pembangunan (Agent of Development) yang harus turut aktif dalam membina dan mendukung Perkebunan Rakyat dengan memanfaatkan teknologi budidaya yang maju, keahlian, keterampilan dan pengalaman yang dimilikinya. Secara umum, kondisi keuangan PTP XI untuk kurun waktu lima tahun (1988-1992) rata-rata cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari nilai rasio likuiditas, solvabilitas, produktivitas dan rasio rentabilitas rata- rata selama kurun waktu tersebut. Goncangan terhadap kondisi keuangan terjadi pada tahun 1989 karena adannya kredit jangka panjang (kredit NES IBRD) yang jatuh tempo dalam jumlah yang besar (Rp 43,11 milyar). Kondisi keuangan PTP XI dalam jangka pendek menjadi tidak likuid. Untuk mengantisipasi dan memulihkan kondisi ini maka pemerintah melalui Menteri Keuangan mengeluarkan Surat Keputusan nomor S-313/ MK.013/1990 tanggal 20 Maret 1990 yang memberikan landasan kepada pihak PTP XI untuk menangguhkan pembayaran hutang kredit tersebut, sehingga untuk tahun berikutnya kondisi keuangan jangka pendek membaik. Nilai rasio kas cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Kondisi ini menunjukkan bahwa kas dan bank yang dimiliki oleh perusahaan PTP XI dapat menjamin kewajiban keuangan jangka pendeknya dengan baik. Namun demikian, kondisi nilai rasio kas yang terlalu tinggi ini juga menunjukkan bahwa jumlah uang yang tidak produktif cukup besar. Hasil analisis trend dan analisis prosentase per komponen menunjukkann bahwa perkembangan bagian-bagian tertentu dalam laporan keuangan PTP XI berfluktuasi, sehingga tidak bisa meramalkan kondisinya di masa mendatang…dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAgricultural Economicsid
dc.subject.ddcFinancial analysisid
dc.titleAnalisis finansial perusahaan perkebunan negara : Studi kasus pada PT. Perkebunan XIid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record