Pengelolaan Perkebunan Buah-Buahan Pada PT Uited Fruit Indonesia Kebun Kandangan Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah
Abstract
Dengan adanya pembatasan oleh Pemerintah untuk import buah-buahan, makin terasa perlunya usaha peningkatan produksi buah-buahan di Indonesia. Hal ini dibarengi dengan peningkatan jumlah penduduk yang pesat. Perbaikan pendapatan dan meningkatnya kesadaran gizi masyarakat juga mengakibatkan kebutuhan buah-buahan di Indonesia makin meningkat.
Peningkatan permintaan buah-buahan tidak hanya dalam kuantitasnya tetapi juga permintaan dalam hal kualitas dan keaneka ragaman jenis buah, terutama untuk konsumsi kota- kota besar/industri. Diantara beraneka jenis tanaman buah- buahan yang dapat tumbuh baik di daerah tropis seperti Indonesia, jeruk merupakan salah satu komoditi hortikultur yang mendapat prioritas untuk dibina dan dikembangkan pada masa yang akan datang. Seperti diketahui usahatani jeruk di daerah sentra produksi jeruk, merupakan sumber penghasilan utama bagi petani dan dapat meningkatkan taraf hidup mereka (Anonim, 1983).
Hingga saat ini harga jeruk di pasaran masih dirasa mahal dan hanya dapat dijangkau oleh lapisan masyarakat tertentu. Oleh karena itu salah satu usaha untuk dapat menekan harga jeruk agar dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat adalah dengan cara meningkatkan secara besar- besaran produksi jeruk di Indonesia.