Show simple item record

dc.contributor.authorKurnalasari, Dian
dc.date.accessioned2010-05-06T11:54:34Z
dc.date.available2010-05-06T11:54:34Z
dc.date.issued2001
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/14160
dc.description.abstractBenih ikan merupakan salah satu sarana pokolc yang harus tersedia dalam setiap kegiatan pembesaran ikan. Hambatan utama kegiatan pembenihan adalah tingginya tingkat kematian larva terutama pada fase kritis. Pada fase kritis ini terjadi tsansisi sumber energi dari kuning telur ke pakan alan~iy ang berasal dari luar karena kuning telur pada tubuh larva sudah mulai habis. Tidak semua larva langsung dapat memanfaatkan pakan dari luar pada fase ini sehiugga tidak sedikit larva yang mengalami kematian. Salah satu cara untuk menanggulangi pcrmasalal~an di atas yaitu dengan melnberikan bahan organik terlarut berenergi. Dengan pemberian bahan organik terlarut berenergi yang dapat langsung diserap dan dirnanfaatkan ole11 larva sebagai sumber energi, diharapkan dapat meningkatkan laju pertumbuhan dan rnenlperpanjang lnasa hidup larva sebelum dapat memanfaatkan pakan alami yang tersedia dalam media hidupnya. Adapun salah satu bahan yang dinlaksud adalah glukosa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian glukosa lcollsentrasi 3g/L yang diberikan pada media yang bersalinitas berbeda tcrhadap kinerja pertumbuhan larva ikan patin (Pangasius hypophthalt~zus). I'ercobaan ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai Maret 2001, bertempat di Laboratorium Lingkungan Budidaya Perairan, Jurusan Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Penelitian menggunakan akuarium berukuran 20x20~20c m3 sebanyak 12 buah dengan volume air 2 Llakuarium. Percobaan dilakukan dengan memasukkan glukosa konsentrasi 3 g/L ke dalam media dengan sa1ini:as 0,3,6, 9 ppt. Larva ikan yang digunakan adalah larva ikan Patin (Pangasius hypophthalmus) brn~mur 2 hari dengan kepadatan 20 ekor/L. Sampling dilakukan setiap hari selama 6 hari. Parameter yang diamati adalah kelangsungan hidup, pertumbuhan panjang dan volume rongga tubuh. Pengukuran panjang larva dan volume rongga tubuh dilakukan dengan menggunakan mikroskop yang me~npunyai milcrometer okuler. Parameter tersebut dianalisis dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (IUL). Pellgukuran konsumsi oksigen dilakukan dengan cara melarutkan masingmasing 3 gram glukosa ke dalan media bersalinitas 0, 3, 6, 9 ppt. Wadah yallg digunakan adalah gelas plastik berjumlah 8 buah, dengan 4 wadah pertama berisi larva dan 4 wadah lain tanpa larva. Setiap wadah berisi 100 ekor larva. Hasil analisis keragaman menunjukkan bahwa pemberian glukosa konsentrasi 3 g/L pada berbagai salinitas tidak berpengaruh nyata (p>0.05) terhadap kelangsungan hidup. Secara deskriptif, kelangsungan hidup terbaik dicapai pada salinitas 3 ppt dan 6 ppt, diduga pada salinitas ini larva mendekati kondisi isoosmotik. Kelangsungan hidup terendah terjadi pada salinitas 0 ppt, ha1 ini diduga pada kondisi tanpa salinitas glukosa tidak dapat masuk ke dalam tubuh larva karena tidak adanya ion natrium (AfFandi, Sjafei, Rahardjo dan Sulistiono, 1992). Berdasarkan hasil percobaan, dapat diketahui bahwa pemberian glukosa ke dalam media hanya mempengamhi penghematan penggunaan energi. Menurut Soedarmo dan Sediaoetama (1977) umumnya karbohidrat digunakan sebagai sumber energi sedangkan protein merupakan nutrien yang digunakan untuk petumbuhan. Jadi pengaruhnya kecil sekali terhadap pertumbuhan. Secara deskriptif, pertumbuhan panjang llarian terbaik dicapai pada salinitas 6 ppt, diduga pada kondisi ini larva mendekati kondisi isoos~notik sehingga pembelanjaan energi tidak terlalu besar pada salinitas ini. Akibatnya energi banyak digunakan untuk pertumbuhan. Sedangkan pertumbuhan panjang harian terendah dicapai pada salinitas 0 ppt. Pembesaran rongga terbesar terjadi pada salinitas 6 ppt. Diduga pada salinitas ini organ pencernaan larva rnulai berkembang dan mernenuhi rongga. Pembesaran rongga terkecil terjadi di salinitas 3 pptid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titlePengaruh Pernberian Glukosa Konsentrasi 3 g/L Pada Media Yang Bersalinitas Berbeda Terhadap Kinerja Pertun~buhan Larva Ikan Patin (Pangasius hypophthalt?zus)id
dc.typeThesisid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record