Pengaruh beberapa jenis retardan pada regenarasi jahe Badak (Zingiber officinale Rosc.) secara kultur in vitro
View/ Open
Date
1993Author
Wibowo, Edie Prasetyo
Ansori, Nurhayati
Wiroatmodjo, Joedojono
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh retardan ancymidol, paclobutrazol dan uniconazole terhadap regenerasi jahe badak secara kultur in vitro.
Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap satu faktor yang terdiri dari 9 perlakuan dengan masing- masing perlakuan diulang 20 kali. Perlakuan tersebut adalah ancymidol 1.0 ppm, 1.5 ppm dan 2.0 ppm, paclobutra- zol 2.5 ppm, 5.0 ppm dan 7.5 ppm serta uniconazole 2.5 ppm, 5.0 ppm dan 7.5 ppm. Perlakuan diberikan pada media perbanyakan. Media dasar yang digunakan adalah media padat Murashige Skoog (MS).
Hasil pengamatan menunjukkan penggunaan retardan memberikan pengaruh nyata untuk peubah tinggi tanaman, jumlah tunas, jumlah akar, jumlah daun serta kandungan klorofil daun. Aplikasi retardan meningkatkan ketegaran tunas-tunas jahe in vitro melalui penghambatan tinggi ta- naman, meningkatkan kualitas akar dan meningkatkan kandun- gan klorofil daun dengan meningkatnya konsentrasi yang diberikan.
Ancymidol 1.0 ppm menghasilkan jumlah tunas, daun dan akar paling tinggi dibandingkan ancymidol 1.5 dan 2.0 ppm. Jumlah tunas yang dihasilkan oleh masing-masing konsentra- si paclobutrazol relatif sama, sedangkan perakaran terba- nyak dihasilkan oleh paclobutrazol 2.5 ppm. Uniconazole pada konsentrasi 5.0 ppm menghasilkan jumlah tunas, daun dan jumlah akar yang terbesar. Tinggi tanaman dan kan- dungan klorofil daun pada konsentrasi tersebut juga tinggi….