dc.description.abstract | Sampai Pelita IV ini tingkat produksi komoditi hortikultura di Indonesia masih lebih rendah dibandingkan dengan permintaan konsumen. Keadaan ini disebabkan oleh peningkatan jumlah penduduk, perbaikan pendapatan dan peningkatan kesadaran gizi masyarakat yang dicerminkan oleh peningkatan konsumsi sayuran dan buah-buahan per kapita. Untuk meningkatkan produksi, pengembangan tanaman hortikultura harus lebih mendapat perhatian serta harus dilaksanakan secara intensif.
Menurut Direktorat Jendral Tanaman Pangan (1983) реngembangan produksi hortikultura diarahkan untuk: (1) memperbaiki gizi masyarakat dan memenuhi permintaan pasar dalam negeri, (2) mengurangi fluktuasi harga yang tajam dalam rangka mempertahankan stabilitas harga, (3) mengurangi impor dan meningkatkan ekspor untuk memperbesar pendapatan devisa negara, (4) memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat, dan (5) memenuhi kebutuhan aestetika berupa keindahan, keserasian dan kelestarian lingkungan hidup.
Bawang Putih merupakan salah satu komoditi hortikultura yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dalam negeri. Sentra produksi bawang putih di Indonesia adalah Sumatra Utara, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Barat. | id |