Analisis produksi dan strategi pemasaran benih : Studi kasus pada perum Sang Hyang Seri, cabang Jateng dan DIYT, UPB Klaten II
Abstract
Dalam rangka menunjang peningkatan produksi benih unggul, pada tahun 1971 dibangun sentra industri perbenihan yang moderen, yaitu Perum Sang Hyang Seri. Salah satu cabangnya adalah Unit Pengolahan Benih (UPB) Klaten II, yang memproduksi benih padi dan palawija.
Tujuan dari penelitan ini adalah (1) Menganalisis tingkat pendapatan petani penangkar benih pada UPB Klaten II. (2) Menganalisis tingkat produksi optimum yang dapat dihasilkan oleh UPB Klaten II. (3) Mempelajari bauran pemasaran yang dilakukan oleh UPB Klaten II. (4) Mempelajari tingkat pendapatan petani pengguna dan bukan pengguna benih unggul dari UPB Klaten II.
Penelitian ini dilaksanakan mulai awal Agustus sampai pertengahan Septem- ber 1995. Data yang dikumpulkan meliputi data primer dan data sekunder. Tingkat pendapatan petani penangkar benih, merupakan pengurangan dari pengeluaran terha- dap penerimaan. Untuk mencari tingkat produksi optimum, digunakan program tujuan ganda. Bauran pemasaran dikaji secara deskriptif, yang mencakup produk, harga, distribusi, dan promosi. Sedangkan untuk mengetahui pendapatan petani pengguna dan bukan pengguna benih unggul dari UPB Klaten II, dilakukan perhitungan dengan metode analisis yang sama dengan petani penangkar benih.
Tingkat pendapatan petani penangkar benih berfluktuasi setiap musim. Pada musim tanam tahun 1993, pendapatan sebesar Rp 697.718,43 serta rasio penerimaan dan pengeluarannya 1,53, selanjutnya meningkat menjadi Rp 840.177,29 dengan rasio 1,67. Pada tahun 1994 pendapatan menurun menjadi Rp 608.258,58 dengan rasio 1,42. Pada musim tanam tahun selanjutnya pendapatan tercatat sebesar Rp 150.414,29 dan 712.083,27, dengan rasio sebesar 1,1 dan 1,37.