Penetapan kadar kritis unsur fosfor dan kalium dalam daun kedelai ( Glycine max ( L. ) merr )
View/ Open
Date
1986Author
Bakri, Samsul
Leiwakabessy, Frederik Mathys
Metadata
Show full item recordAbstract
cipta mu Analisis tanaman mempunyai peranan yang penting dalam program evaluasi status hara. Bahkan analisis tanaman mampu mengakomodasi kelemahan uji tanah. Di lain fihak pene- litian di bidang ini, terutama penetapan nilai kritis jenis-jenis tanaman di negara kita masih sedikit dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan kadar kritis un- sur P dan K dalam daun kedelai.
Penelitian ini terdiri dari penelitian lapangan dan penelitian laboratorium. Penelitian lapangan berlangsung mulai bulan September 1984 sampai Juni 1985. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Split-split Plot dengan 3 kali ulangan. Bahan organik kotoran sapi diberikan pada petak utama dalam 2 taraf, masing-masing tanpa pemberian, dan 250 kg/50 m² atau setara denga O dan 50 ton/ha. Kapur siling (CaCO3) kualitas pertanian dengan kehalusan 60 mesh diberikan pada anak petak dalam 3 taraf yaitu, tanpa pemberian, 7.5, dan 15 kg/50 m² atau setara dengan 0, 1.5, dan 3 ton/ha. Pupuk TSP (46% P205) diberikan pada cucu petak dalam 4 taraf yaitu, tanpa, 0.02, 0.03, dan 0.04 ug P/cc larutan tanah; setara denga 0, 1, 2, dan 3 ton TSP/ha. De- ngan demikian terdapat 72 cucu petak yang masing-masing berukuran 5 X 10 m2.
Penanaman dilakukan setelah bahan organik dan kapur di- berikan kurang lebih 2 bulan. TSP diberikan secara tebar rata sehari sebelum tanam. Urea dan KCl diberikan secara baris di sebelah benih pada saat tanam masing-masing seba- nyak 200 kg/ha. Kedelai varietas Orba digunakan sebagai tanaman uji, dengan jarak tanaman 90 X 5 cm2.
Pemeliharaan yang dilakukan adalah penyiangan, bumbun, dan penyemprotan dengan Azodrin 15 EC dan Lebaycid 550 EC; yaitu pada saat tanaman berumur 5 dan 8 minggu. Daun ter- atas dan telah terbuka sempurna diambil secara acak tiap cucu petak sebanyak 35- 50 helai atau setara dengan 7 - 9%, yang dilakukan pada awal berbunga atau berumur 35 HST.
Analisis yang dilakukan di laboratorium meliputi: ana- lis susunan mineral bahan organik, analisis tanah pendahuluan, analisis kadar P dan K daun. Unsur P daun ditetapkan dengan metode Vanadomolybdate, sedangkan K dengan flame fotometer…dst