Pengusahaan Coklat (Theobroma cacao L.) Di Kebun Kalibakar, PTP XXIII (Persero) Surabaya-Jawa Timur
View/ Open
Date
1982Author
Mardiningsih, Retno
Sukartaatmadja, karhi
Wachjaar, Ade
Metadata
Show full item recordAbstract
Pertumbuhan tanaman coklat bersifat 'dimorphous', artinya tanaman ini dalam pertumbuhannya mempunyai dua bentuk cabang, yaitu cabang plagiotrop dan cabang orthotrop.
Cheesman (1944), mengklasifikasikan tanaman coklat (Theobroma cacao L.) ke dalam divisio Spermatophyta, kelas Dicotyledonae, ordo Malvales, famili Sterculiaceae dan genus Theobroma. Selanjutnya secara garis besar tanaman coklat dibedakan atas jenis 'Criollo', 'Forastero' dan 'Trinitario'. Trinitario merupakan hasil hibrida alami antara Criollo dan Forastero. Criollo adalah jenis coklat bermutu tinggi dan hampir seluruhnya berbiji putih serta fermentasinya cepat. Tunas-tunas muda berbulu dan daunnya relatif kecil. Kulit buah tipis dan mudah diiris. Forastero mempunyai produksi yang lebih tinggi, akan tetapi jenis ini mutunya rendah, oleh karena itu sering disebut 'bulk cacao'. Bijinya gepeng, berwarna ungu, kulit buah keras dan sulit untuk diiris. Tunas-tunasnya tidak berbulu. Sedang Trinitario berdasarkan bentuk buahnya dibedakan atas empat macam, yaitu: Angoleta, Cundeamor, Amelonado dan Calabacillo.
Tanaman coklat (Theobroma cacao L.) semula merupakan tanaman liar di hutan daerah asalnya yaitu hulu sungai Amazone, Amerika Selatan. Kemudian tanaman ini dibudidayakan oleh suku Indian Maya dan Aztec (Wood, 1973)...
