Pola konsumsi pangan dan implikasinya bagi kebijaksanaan gizi di daerah istimewa Aceh
View/ Open
Date
1985Author
Achmad, Zainal
Sumantri, Bambang
Rambe, Abdurrauf
Surbakti, Payung
Metadata
Show full item recordAbstract
Tujuan penelitian adalah ingin mengetahui adanya perbedaan pola konsumsi pangan dan tingkat pemenuhan kebutuhan gizi pada empat daerah tingkat dua yang dipilih berdasarkan perbedaan geografi, etnis, adat istiadat dan pola budaya. Data yang dipergunakan adalah data SUSENAS 1981, dengan metode analisisnya menggunakan analisis profil dan T² Hotteling. 2
Ada perbedaan pola konsumsi pangan pada empat daerah tingkat dua yang diteliti. Perbedaan pola konsumsi pangan ditunjukkan oleh adanya perbedaan pola konsumsi kalori dan protein yang berasal dari komoditi padi-padian, ubi-ubian, daging, telur, susu, sayuran dan buah-buahan.
Dua daerah yaitu Kabupaten Aceh Tengah dan Aceh Barat pola konsumsi kalori dan proteinnya tidak menunjuk- kan perbedaan yang nyata. Sedangkan pola konsumsi kalori dan protein Kotamadya Banda Aceh berbeda nyata dengan tiga kabupaten lainnya. Perbedaan tersebut ditunjukkan oleh konsumsi kalori dan protein yang berasal dari padi-padian, daging, telur, susu dan buah-buahan. Kotamadya Banda Aceh relatif lebih rendah dalam konsumsi padi-padian dibandingkan tiga kabupaten lainnya dan relatif lebih tinggi dalam konsumsi daging, telur, susu dan buah-buahan dari tiga kabupaten lainnya.
Konsumsi kalori dan protein yang berasal dari padi-padian di Banda Aceh adalah sebesar 1214 gram kalori dan 23 gram protein, konsumsi kalori dan protein dari padi-padian ini tertinggi dikonsumsi Aceh Tengah sebesar 1767 gram kalori dan 33 gram protein. Selanjutnya konsumsi kalori dan protein yang berasal dari komoditi daging, telur, susu dan buah-buahan dapat dilihat pada Tabel 3.
Konsumsi sayuran di Aceh Utara berbeda nyata dengan Aceh Tengah dan Aceh Barat. Konsumsi kalori dan protein dari sayuran di Aceh Utara lebih rendah dari daerah lain- nya. Besarnya konsumsi kalori dan protein di Aceh Utara yang berasal dari sayuran adalah sebanyak 23 gram kalori dan 1.6 gram protein, sedangkan yang tertinggi dikonsumsi Aceh Tengah sebesar 47 gram kalori dan 3.5 gram protein.
Perbedaan pola konsumsi pangan ternyata juga mempe- ngaruhi tingkat pemenuhan kebutuhan gizi. Hal tersebut jelas terlihat dari struktur pangan yang dikonsumsi oleh penduduk Banda Aceh dan tiga kabupaten lainnya, bila di- tinjau dari jumlah kalori dan protein yang dikonsumsi.