| dc.description.abstract | Adanya konservasi lahan mengandung arti bahwa terda- patnya kegiatan untuk melestarikan lahan itu sendiri dan adanya usaha untuk meningkatkan produktivitas lahan yang mengisyaratkan peningkatan pendapatan rumah tangga petani.
Dalam setiap upaya/program konservasi yang akan dilaksanakan memerlukan strategi pendekatan masyarakat yang tepat, dimana pendekatan masyarakat tersebut dimulai dengan pengenalan kondisi masyarakat yang bersangkutan. Mengenali kedudukan wanita lebih jauh, terutama hal-hal yang berhu- bungan dengan keterlibatannya dalam pengelolaan lahan ke- ring dan pengambilan keputusan di dalam rumah tangga ber- arti juga mengenali kondisi masyarakat yang penting.
Adanya usaha pemerintah daerah dan instansi yang terkait lainnya untuk melibatkan masyarakat di dalam upaya- upaya konservasi lahan menimbulkan permasalahan bagaimana membangkitkan peran serta masyarakat tersebut. Jika dipandang dari aspek wanita, maka timbul permasalahan yang menuntut pemecahan, yaitu "Bagaimana memanfaatkan potensi yang dimiliki oleh wanita untuk membangkitkan peran serta mereka di dalam mendukung keberhasilan upaya-upaya konservasi lahan dan peningkatan pendapatan rumah tangga". Pemecahan permasalahan didekati dengan mempelajari secara men- dalam peranan wanita di lahan kering, dimana dicoba dihu- bungkan pengambilan keputusan oleh wanita terhadap hal-hal yang berhubungan dengan pengelolaan lahan kering dengan pengambilan keputusan terhadap upaya konservasi.
Tujuan penelitian ini adalah mempelajari (1) peranan wanita Minang dalam pengelolaan lahan kering, (2) sejauhmana peranan wanita Minang dalam pengelolaan lahan kering menentukan peranan wanita dalam upaya konservasi dan pe- ningkatan pendaptan rumah tangga dan (3) sejauhmana sistem kekerabatan matrilineal mempengaruhi kedua poin yang di sebutkan di atas…dst | id |
