Analisis permintaan buah-buahan di Jakarta
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan pada tahun 1990 dengan tujuan melihat faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan buah di Jakarta dan besarnya pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap jumlah buah yang diminta.
Data yang digunakan berasal dari data SUSENAS (Survey Sosial Ekonomi Nasional) yang dilakukan di Jakarta pada minggu terakhir bulan Januari 1987.
Pengolahan data yang dilakukan bertujuan untuk memperoleh nilai elastisitas harga buah-buahan yang diteliti, elastisitas silang dan elastisitas pendapatannya.
Berdasarkan nilai elastisitas harga buah-buahan yang diteliti, ternyata elastisitas harga buah-buahan bersifat inelastis seperti komoditas pertanian lainnya. Jumlah yang dikonsumsi tidak peka terhadap perubahan harga.
Berdasarkan nilai elastisitas pendapatan buah-buahan yang diteliti ternyata buah-buah musiman memiliki nilai elastisitas yang lebih tinggi dari buah-buah yang selalu tersedia di pasar. Konsumsi buah-buahan meningkat sejalan dengan peningkatan pendapatan, yang artinya buah-buahan di Jakarta merupakan barang normal. Konsumsi buah-buahan tidak peka terhadap perubahan harga.
Berdasarkan nilai elastisitas silangnya ternyata buah-buahan tidak memiliki pola hubungan tertentu. Dari nilai tersebut dapat dilihat bahwa konsumsi buah-buahan dipengaruhi secara nyata oleh harga buah-buah lain, walaupun pengaruh harga tersebut kecil. Dalam mengkonsumsi buah-buahan tertentu faktor selera diduga sangat berperan dalam menentukan konsumsi buah tertentu.
Dari nilai elastisitas harga, pendapatan dan silang- nya tampak bahwa faktor-faktor tersebut nyata mempengaruhi konsumsi buah-buahan. Konsumsi buah-buahan tidak peka terhadap faktor-faktor tersebut. Faktor seleralah yang diduga sebagai faktor yang paling menentukan.