Analisis dampak penerapan teknologi tepat guna dalam bidang pertanian tewrhadap taraf hidup sosial ekonomi masyarakat : Kasus proyek peningkatan lingkungan hidup sosial ekonomi masyarakat BBPT di kecamatan Tiom, Kabupaten Jayawijaya, Propinsi Irian Jaya
Abstract
Dalam upaya memperkecil ketimpangan pembangunan, maka arah pembangunan nasional pada Pelita V lebih dipusatkan di wilayah Indonesia Bagian Timur (IBT). Salah satunya adalah melalui kebijaksanaan penerapan teknologi tepat guna yang ditangani oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) melalui Proyek Peningkatan Lingkungan Hidup Sosial Ekonomi Masyarakat (PPLHSEM) di Kecamatan Tiom, Kabupaten Jayawijaya, Propinsi Irian Jaya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur taraf hidup ekonomi masyarakat setelah terjadi proses adopsi teknologi tepat guna. Mengetahui kendala dan hambatan pelaksanaan proyek serta menganalisis perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat terutama yang berkaitan dengan aspek kelembagaan, pola sikap dan perilaku serta orientasi nilai budaya masyarakat.
Proyek ini telah berlangsung delapan tahun (1986-1994) dan telah menunjukan beberapa hasil nyata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan teknologi tepat guna dalam bidang pertanian berkorelasi positif dengan taraf hidup ekonomi masyarakat dan terjadinya perubahan sosial masyarakat terutama perubahan kelembagaan, sikap dan perilaku serta perubahan orientasi nilai budaya. Perubahan ini diperkirakan akan mengancam eksistensi kelembagaan lokal yang telah lama dianut oleh masyarakat setempat seperti memudarnya semangat gotong-royong, melemahnya otoritas kepemimpinan kepala suku serta beberapa nilai dan norma adat mengalami pergeseran...