View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Agriculture
      • UT - Agronomy and Horticulture
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Agriculture
      • UT - Agronomy and Horticulture
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Tinjauan terhadap kemampuan petani membayar biaya untuk biaya operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi : Studi kasus di desa Gabus Kulon, Kecamatan Gabus Wetan, Kabupaten Indramayu Jawa Barat

      Thumbnail
      View/Open
      Full text (25.26Mb)
      Date
      1989
      Author
      Cardi, Dedi
      Prawirodiharjo, Wirjadi
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Tercapainya swasembada beras nasional pada tahun 1984 merupakan bukti dari keberhasilan usaha peningkatan produksi pertanian. Keberhasilan ini tidak lepas dari kontribusi beberapa faktor produksi, diantaranya adalah air irigasi. Ketersediaan air irigasi untuk menunjang pertanian sangat dipengaruhi oleh jaringan irigasi. Sehubungan de- ngan irigasi ini pemerintah sejak Pelita I sampai Pelita IV telah membangun, merehabilitasi serta meningkatkan ku- alitas jaringan irigasi yang ada seluas 8,4 juta Ha (Sjo- fjan Asnawi, 1988). Untuk itu, pemeliharaan yang inten- sif sangat diperlukan, agar fungsi jaringan irigasi ter- sebut dapat dipertahankan. Selama ini investasi serta E & ? jaringan irigasi induk disubsidi oleh pemerintah. Oleh karena dana yang terkumpul di tingkat pusat merosot, maka sudah selayaknya apabila pemerintah mencoba melimpahkan sebagian subsidi- nya kepada para pemakai air irigasi ini. Dalam hal ini yang merasakan manfaat lebih awal dari adanya pembangunan irigasi adalah petani. Penerapan kebijaksanaan ini dikhawatirkan akan me- nyebabkan petani tidak bergairah dalam melaksanakan kegiatan usahataninya, sehingga tidak mustahil swasembada beras akan terancam. Praktek lapang ini secara khusus dimaksudkan untuk melihat kemampuan petani membayar iuran irigasi. Kemam- puan ini didekati baik dari segi pendapatan maupun dari segi pengeluaran petani. Lokasi praktek lapang yang dipilih adalah Desa Ga- bus Kulon, Kecamatan Gabus Wetan, Kabupaten Indramayu. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 30 orang petani ber- lahan irigasi dan 30 orang petani non irigasi sebagai pembanding…dst
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/141166
      Collections
      • UT - Agronomy and Horticulture [7620]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository