Sidik komponen utama dan sidik gerombol untuk pengelompokan beberapa jenis kayu lapis berdasarkan sifat fisik dan mekanik
View/ Open
Date
1985Author
Warsono
Mattjik, Ahmad Ansori
Syamsun, Muhammad
Sutigno, Parabotro
Metadata
Show full item recordAbstract
Tujuan penelitian ini adalah mengelompokkan jenis- jenis kayu lapis berdasarkan sifat fisik dan mekanik yang dimiliki kayu lapis yang bersangkutan serta mempelajari sidik statistika peubah ganda, khususnya sidik komponen utama dan sidik gerombol yang digunakan untuk mengelompok- kan berbagai jenis kayu lapis.
Dalam penilitian pendahuluan ini, kayu lapis yang diamati terbuat dari 29 jenis kayu yang berasal dari Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur dan Maluku. Macam kayu lapis yang dibuat adalah tripleks (tiga lapisan) dengan ketebalan sekitar 4.5 mm. Contoh uji untuk pengujian sifat fisik dan mekanik didasarkan pada contoh uji ukuran kecil dan bebas cacat (small clear specimens). Adapun sifat fisik kayu lapis yang diuji adalah bobot jenis dan sifat mekaniknya meliputi keteguhan lentur sejajar se- rat, keteguhan lentur tegak lurus serat, keteguhan tarik sejajar serat, keteguhan tarik tegak lurus serat, keteguhan Hasil dari sidik komponen utama terhadap sifat fisik dan mekanik yang diuji diperoleh tiga komponen utama yang dianggap sudah mampu menerangkan keragaman total data, ya- itu sebesar 84.14 persen.
Berdasarkan skor komponen dari setiap jenis kayu la- pis yang diperoleh dari tiga komponen utama, kayu lapis digerombolkan dengan sidik gerombol algoritma K-Nilai Tengah. Hasil dari sidik gerombol tersebut diperoleh tiga gerombol kayu lapis, yaitu gerombol A, B dan C.
Perbandingan sifat antara gerombol A, B dan C berdasarkan skor komponen yang dimiliki kayu lapis dalam gerombol
yang bersangkutan, dapat disimpulkan bahwa gerombol A memiliki sifat keteguhan tarik sejajar serat, keteguhan tarik tegak lurus serat, keteguhan tekan sejajar serat dan
keteguhan tekan tegak lurus serat yang lebih tinggi dari
gerombol B dan C. Gerombol B memiliki sifat keteguhan
lentur sejajar serat dan keteguhan lentur tegak lurus serat
lebih tinggi dari gerombol A dan C. Sedangkan gerombol C
memiliki sifat bobot jenis yang lebih tinggi dari gerombol
B dan C.
Hasil pengelompokan dengan sidik gerombol memiliki anggota yang bersifat acak dari tiap kelas keteguhan yang didasarkan pada bobot jenis yang dimiliki suatu jenis kayu dan jenis kayu lapis.