Fungsi Keuntungan Ternormalisasi untuk Usahatani Padi Sawah Pada Beberapa Desa di Jawa Barat
View/ Open
Date
1986Author
Sembel, Hendra Michael Roy
Notodipuro, Khairil Anwar
Musa, M. Sjarkaji
Metadata
Show full item recordAbstract
Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan metode pendugaan yang paling teliti untuk menduga fungsi keuntungan ternormalisasi. Metode pendugaan yang diperbandingkan adalah OLS (Ordinary Least Square) dan SUR (Seemingly Unrelated Regressions). Perbandingan ketelitian dilakukan dengan melihat simpangan baku (s) dan nisbah-t| dari penduga koefisien regresi.
Penelitian ini menggunakan data sekunder, yang berasal dari Penelitian Panel Petani Nasional (Patanas) daerah Jawa Barat oleh Pusat Penelitian Agro Ekonomi pada tahun 1983. Dipilih 90 petani yang khusus menanam padi sawah dengan pola tanam padi-padi bera. Desa yang terpilih berasal dari dataran rendah (Lakbok, Rajasinga) dan dataran tinggi (Pagelaran, Pamoyanan, Cipanas).
Peubah utama yang diamati adalah keuntungan (pendapatan di atas biaya variabel total), harga benih, harga pupuk (TSP + urea), harga obat (rata-rata tertimbang semua jenis obat), upah tenaga kerja, dan luas lahan. Peubah dummy digunakan untuk membedakan dataran rendah (dummy = 1) dan dataran tinggi (dummy = 0).
Pemeriksaan terhadap data menunjukkan bahwa model Translog (Transcendental Logarithmic) lebih cocok digunakan dibandingkan model polinomial.
Metode SUR ternyata paling teliti di antara metode pendugaan yang sah. Dari pengujian koefisien derajad kedua, didapatkan bahwa model Translog lebih cocok dibandingkan model Cobb-Douglas.
Pengujian terhadap peubah dummy memperlihatkan bahwa bila semua faktor dibuat sama, maka keuntungan usahatani dataran tinggi 1.86 kali keuntungan usahatani dataran rendah.