Pengaruh tumpangsari jagung ( Zea mays ) dan kedelai ( Glycine max Merr ) terhadap hasil biji dan "Land Equivalent Ratio" ( Ler )
Abstract
Sistem tanam tumpangsari adalah sistem tanam yang melibatkan dua atau lebih jenis tanaman yang ditanam secara beraturan dan membentuk barisan untuk setiap jenis tanaman pada sebidang tanah yang sama dan pada waktu yang bersamaan pula. Diharapkan dengan sistem tanam tumpangsari ini bisa meningkatkan produksi tiap satuan luas.
Banyak tanaman yang ditanam secara tumpangsari. Jagung dan kedelai merupakan tanaman yang sering ditumpangsarikan. Kedua jenis tanaman ini ditanam setelah musim tanam padi baik pada sawah-sawah irigasi maupun sawah-sawah tadah hujan. Masalah yang biasa terjadi dalam sistem tanam tumpangsari adalah adanya persaingan untuk memperoleh faktor tumbuh lingkungan yaitu cahaya, air dan unsur- unsur hara.
Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengetahui pengaruh tumpangsari terhadap hasil biji baik jagung maupun kedelai pada keadaan populasi jagung dan kedelai tiap hektar ditetapkan sama, 2) Menghitung nilai "Land Equivalent Ratio" (LER) dan 3) Mencari perlakuan yang optimum dari sistem tanam tumpangsari jagung dan kedelai...