Analisis Gerombol Untuk Menyeleksi Galur Jagung (Zea mays L.) Hibrida Hasil Silang Puncak
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah menyeleksi 20 galur jagung hibrida hasil silang puncak dan mengevaluasi galur murni (tetuanya) berdasarkan 12 sifat pertumbuhan dan pro- duksi sebagai kriteria seleksi dengan menggunakan analisis gerombol.
Percobaan dilakukan di Kebun Percobaan Muara, Balitan, Bogor mulai tanggal 20 November 1984 sampai 5 Maret 1985. Bahan percobaan terdiri atas 20 galur jagung hibrida hasil silang puncak dan 3 varietas standar.
Ukuran kedekatan antar galur/varietas yang dipergunakan dalam analisis gerombol adalah jarak Euclidus. Metode gerombol yang dipergunakan adalah pengelompokan berhierarki yang terdiri atas metode Pautan Tunggal, Pautan Lengkap, dan Rata-rata Kelompok.
Dari 3 metode analisis gerombol yang dipergunakan sebagai alat analisis, hanya metode Rata-rata Kelompok yang dapat menggambarkan hubungan antara galur/varietas dalam matriks jarak dengan baik. Korelasi kofenetik metode tersebut adalah 0.82 dan distorsinya menyebar di sekitar garis diagonal.
Pemotongan dendogram hasil metode Rata-rata Kelompok dilakukan pada jarak penggabungan 3.834 dan diperoleh 9 gerombol. Dari 20 galur hasil silang Puncak yang dicoba ternyata galur nomor 1, 2 dan 7 mempunyai 12 sifat pertumbuhan dan produksi yang dekat dengan varietas Pool 4 G8(sel) dan galur nomor 20 dekat dengan varietas Arjuna.
Bila tujuan seleksi adalah mendapatkan galur yang dekat kedua tetuanya, maka galur hibrida nomor 1, 2, 7 dan 20 dapat dipilih untuk dilakukan uji lanjutan, sedang bila tujuan seleksi adalah memilih galur murni guna persilangan berikutnya, maka galur murni Arren Cl-27-2, Arren C1-27-3, Arrem C1-46-2 dan Arren C1-78-2 dapat dipilih.