dc.description.abstract | Laut Maluku merupakan wilayah laut Indonesia yang berada di Barat Samudera Pasifik menjadikan Laut Maluku salah satu perairan yang dilewati Arus Lintas Indonesia. Arus laut selain membawa massa air juga dapat membawa komponen kimiawi seperti logam berat. Sedimen dipercaya bertindak sebagai filter bagi banyak logam yang berasal dari daratan sebelum menetap di dasar laut dan terakumulasi. Akumulasi logam berat dalam sedimen akan menjadi sumber kontaminan karena adanya perubahan karakteristik kimiawi dan fisik lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis distribusi serta hubungan kandungan logam Pb dan Cd pada sebaran ukuran partikel sedimen Laut Maluku. Pengambilan sampel sedimen dilakukan bulan November 2022 di Laut Maluku, kemudian dianalisis konsentrasi logam menggunakan metode Spektrofotometer Serapan Atom (SSA). Selain itu, dilakukan analisis ukuran butir sedimen dan kondisi oseanografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sedimen Laut Maluku pada stasiun penelitian didominasi oleh sedimen berjenis pasir dengan partikel berukuran >63 μm. Kandungan logam berat Pb dalam sedimen Laut Maluku pada tiga jenis ukuran butir sedimen berkisar 12.60-20.89 mg/kg dengan dua jenis persebaran pada keempat stasiun pengambilan sampel. Hasil uji korelasi menujukkan bahwa hubungan antara ukuran butir sedimen dengan konsentrasi logam Pb kurang kuat. Diperkirakan selain ukuran partikel, keberadaan bahan organik, arus dalam transport sedimen, dan perbedaan masukan antropogenik juga mempengaruhi distribusi logam berat pada ukuran butir sedimen. Logam Cd tidak terdeteksi alat karena keterbatasan limit deteksi. | id |