dc.description.abstract | Tujuan penelitian ini adalah untuk mengatahui pengaruh frekuensi penyiraman dan dosis pemupukan serta interaksinya terhadap pertumbuhan bibit anggrek Phalaenopsis dalam pot kelompok.
Penelitian bertempat di sangkar percobaan Jurusan Budi Daya Pertanian dari tanggal 18 Agustus 1984 sampai 22 Pebruari 1985. Bibit yang dipakai adalah bibit anggrek Phalaenopsis Hibrid yang telah berumur 9 bulan di dalam botol. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok yang disusun secara Faktorial. Faktor pertama adalah penyiraman dengan 3 taraf perlakuan yaitu: 1x1 hari, 1x3 hari; dan 1x5 hari. Faktor kedua adalah dosis pupuk majemuk Hyponex (25-5-20) dengan empat taraf pemberian yaitu: 0.0 g/l air, 0.2 g/1 air, 0.4 g/l air dan 0.6 g/l air.
Frekuensi penyiraman berpengaruh nyata terhadap lebar daun tanaman minggu ke 16 dan 20, jumlah daun minggu ke 26, jumlah akar minggu ke 26 dan persentase tumbuh total; tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap berat segar dan panjang daun tanaman. Frekuensi penyiraman 1x3 hari memberikan pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan dengan penyiraman 1x1 hari dan 1x5 hari. Frekuensi penyiraman 1x3 hari memberikan jumlah daun, jumlah akar dan persentase tumbuh total tertinggi pada minggu 26 dibandingkan dengan penyiraman 1x1 hari dan 1x5 hari.
Pemberian pupuk daun Hyponex (25-5-20) sampai taraf 0.6 g/l air belum terlihat adanya pengaruh pemupukan terhadap pertumbuhan bibit anggrek Phalaenopsis dalam pot kelompok.
Terdapat interaksi antara frekuensi penyiraman dan pemupukan Hyponex (25-5-20) dalam mempengaruhi lebar daun tanaman minggu 20. Lebar daun terlebar dihasilkan pada kombinasi penyiraman 1x1 hari dan pemupukan Hyponex (25-5-20) dengan dosis 0.2 g/l air. | id |