Show simple item record

dc.contributor.advisorTampubolon, B. H.
dc.contributor.authorSinaga, Guntur
dc.date.accessioned2024-03-04T06:18:43Z
dc.date.available2024-03-04T06:18:43Z
dc.date.issued1984
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/140790
dc.description.abstractKaret alam dari tanaman spesies Hevea brasiliensis sejak tahun 1876 telah mulai ditanam di Indonesia dan di beberapa negara tetangga lainnya seperti Srilanka, Thailand dan Malaysia. Kemudian pada tahun-tahun selanjutnya penyebaran tanaman ini semakin luas khususnya ke negara- negara di daerah tropis. Sampai dengan tahun 1957 Indonesia masih tercatat sebagai negara produsen keret alam terbesar di dunia. Pada tahun tersebut produksi Indonesia mencapai 695 000 ton, Malaysia 688 700 ton dan Thailand 133 000 ton. Tetapi sejak tahun tersebut peningkatan produksi Indonesia kurang meyakinkan, sedangkan Malaysia cenderung meningkat dan Thailand selalu menanjak, sehingga Thailand merupakan salah satu negara yang produksi karet alamnya terus meningkat (Tanugraha, 1980)..id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcPengelolaan Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muel. Agr.) di Kebun Tanjung Keliling, PT Perkebunan II Tanjung Morawa, Medanid
dc.titlePengelolaan Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muel. Agr.) di Kebun Tanjung Keliling, PT Perkebunan II Tanjung Morawa, Medanid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record