Show simple item record

dc.contributor.authorSusilowati, Mutiara Indah
dc.date.accessioned2010-05-06T09:08:22Z
dc.date.available2010-05-06T09:08:22Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/14076
dc.description.abstractJasa rekreasi hutan sebagai produk tambahan dan sifatnya yang tidak dapat diraba (intangible) menghadapi tantangan ketika jenis produk ini tidak memiliki harga pada sistem pasar normal, padahal permintaan masyarakat akan jasa rekreasi hutan terus meningkat. Pemahaman yang masih rendah terhadap manfaat rekreasi, disertai belum adanya penilaian ekonomi secara kuantitatif, telah menyebabkan terjadinya alokasi modal (investasi) yang kurang optimum dalam pemanfaatan sumberdaya alam. Oleh karenanya keadaan seperti ini harus segera diperbaiki agar kesalahan-kesalahan dalam perencanaan pengalokasian sumberdaya alam dan modal menjadi tepat guna. Berdasarkan latar belakang tersebut maka dilakukanlah penelitian ini. Adapun permasalahan yang akan dijawab dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana karakteristik pengunjung dan bagaimana penilaian pengunjung terhadap objek wisata Tahura Ir. H. Djuanda? 2) Faktor-faktor sosial ekonomi apa saja yang mempengaruhi fungsi permintaan terhadap rekreasi di objek wisata Tahura Ir. H. Djuanda? 3) Bagaimana nilai ekonomi manfaat rekreasi yang dihasilkan objek wisata Tahura Ir. H. Djuanda dengan metode biaya perjalanan?. Pengunjung merupakan fokus utama bagi pihak pengelola dalam pemasaran produk jasanya, maka hasil penelaahan karakteristik pengunjung diharapkan dapat memberikan informasi tambahan dan dapat digunakan sebagai salah satu dasar dalam menetapkan kebijakan pelayanan oleh pihak pengelola di masa mendatang. Selain itu, untuk meningkatkan fungsi dan manfaat kawasan, perlu dihitung nilai ekonomi manfaat rekreasi yang ada di kawasan tersebut. Hasil penilaian tersebut diharapkan dapat berguna sebagai masukan bagi pengelola Tahura untuk merumuskan alokasi sumberdaya alam dan alokasi dana pembangunan yang optimum. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Travel Cost Method. Secara prinsip, metode ini mengkaji biaya yang dikeluarkan setiap individu untuk mengunjungi tempat rekreasi. Dengan mengetahui pola pengeluaran dari konsumen ini, dapat dikaji berapa nilai (value) yang diberikan konsumen kepada sumber daya alam dan lingkungan. Di dalam prakteknya, pendekatan biaya perjalanan berhubungan dengan tempat khusus dan mengukur nilai dari tempat tertentu dan bukan rekreasi pada umumnya. Berdasarkan penelitian, karakteristik sosial ekonomi pengunjung Tahura Djuanda yang paling menonjol adalah pengunjung dengan usia kurang dari 24 tahun, berasal dari dalam wilayah Bandung, mempunyai status belum menikah, pengunjung dengan tingkat pendidikan Perguruan Tinggi, kebanyakan dari pengunjung merupakan pelajar atau mahasiswa, pendapatan Rp 1.200.001,00-Rp 2.400.000,00, mencapai lokasi menggunakan kendaraan pribadi, membawa rombongan 1-5 orang, dan sebagian besar adalah laki-laki. Dari hasil pengamatan, pengunjung mengetahui keberadaan lokasi dari teman atau keluarganya, sebagian besar pengunjung tertarik akan pemandangan alam dan mempunyai motivasi untuk piknik atau kumpul keluarga. Selain itu, sebagian besar dari mereka ii berpendapat bahwa perlu adanya penambahan fasilitas berupa papan informasi dan adanya jasa guide. Para pengunjung juga menyatakan tempat tersebut aman, pelayanan oleh petugas dilakukan dengan baik, akses menuju lokasi mudah, terdapat sedikit masalah kebersihan, dan tidak terdapat masalah pencemaran udara. Sebagian besar pengunjung menganggap mahal kenaikan tiket masuk dan mempunyai rata-rata kesediaan membayar Rp 8.155,00. Dari hasil penelitian, terdapat delapan faktor sosial ekonomi yang berpengaruh terhadap fungsi permintaan rekreasi Tahura Ir. H. Djuanda. Kedelapan faktor sosial ekonomi tersebut adalah biaya perjalanan, total pendapatan, umur, jarak tempuh, waktu tempuh, jumlah tanggungan, jenis kelamin, dan waktu di lokasi. Berdasarkan hasil perhitungan maka diketahui surplus konsumen berdasarkan metode biaya perjalanan individual sebesar Rp 24.926,00 per kunjungan dan selanjutnya didapat nilai ekonomi lokasi sebesar Rp 3.193.579.412,00.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleValuasi ekonomi manfaat rekreasi taman hutan raya Ir. H. Djuanda dengan menggunakan pendekatan travel cost methodid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record