dc.description.abstract | Penelitian ini berupaya untuk mengkaji secara mendalam proses pembentukan dan fungsi-fungsi jaringan sosial bagi kepentingan sosial ekonomi pedagang pengecer ayam pedaging, di daerah Kebon Anggrek, Bogor.
Jaringan sosial pedagang pengecer ayam pedaging di daerah Kebon Anggrek merupakan perewujudan dari kelompok sosial. Jaringan sosial yang dimaksud adalah ikatan antara sejumlah pedagang pengecer ayam pedaging di Kebon Anggrek dalam suatu unit usaha atau antara sejumlah unit usaha yang memiliki hubungan kepentingan sosial dan ekonomi. Dengan unit usaha yang dimaksud adalah sebuah usaha pemotongan ayam milik perseorangan, terdiri dari pemilik sebagai pengelola dengan atau tanpa dukungan pekerja lain.
Pembentukan jaringan sosal pedagang pengecer ayam pedaging di Kebon Anggrek ditunjukkan berdasarkan wujud, basis dan motifnya. Wujud jaringan sosial pedagang pengecer ayam pedaging di Kebon Anggrek menjadi dua yaitu (a) jaringan sosial informal berupa hubungan patron-klien dengan dominasi basis pekerjaan bermodus kekerabatan (satu etnis) dan (b) jaringan sosial formal berupa organisasi IWPA dengan dominasi basis pekerjaan.
Hubungan patron-klien adalah hubungan timbal balik (resiprokal) dengan mendasarkan pada kepercayaan, baik ikatan dalam satu unit usaha maupun antara sejumlah unit usaha pedagang penngecer ayam. Dominasi basis kekerabatan (satu etnis) yang mendasari jaringan sosial informal ditunjukkan dengan ikatan kekerabatan yang membentuk dua kelompok kerabat, yaitu kerabat Darno (asal Wonogiri) dan kerabat Sadat (asal Klaten).
Motif pembentukan jaringan sosial dapat ditelusuri pada kepentingan yang diharapkan oleh anggota jaringan tersebut. Motif patron adalah kepastian tenaga kerja dan jaminan kelangsungan usaha, motif klien adalah kepastian kerja dan jalur menuju peningkatan status. Motif pembentukan IWPA adalah untuk berintegrasi dengan masyarakat melalui penanggulangan kebersihan lingkungan yang tercemar…dst | id |