Pengaruh perlakuan invigorasi terhadap viabilitas benih kangkung (Ipomoea reptans(L.) Poir)kacang panjang (Vigna sinensis(L.) Sevi ex Hask) dan kacang buncis (Phaseolus vulgaris L.) pada beberapa periode simpan
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan invigorasi dengan GA3, KNO3 dan Shiimarocks terhadap viabilitas benih kangkung, kacang panjang dan kacang buncis selama beberapa periode simpan Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Mei sampai Agustus 2002 di Rumah Kaca Cikabayan dan Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih, Dramaga, Institut Pertanian Bogor.
Penelitian ini terdiri atas tiga percobaan yaitu percobaan dengan benih kangkung, kacang panjang dan kacang buncis, yang disusun secara faktorial
dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dua faktor. Faktor 1 adalah perlakuan invigorasi dengan GA3 (50 ppm, 100 ppm, 150 ppm), KNO3 (0.6%, 0.8%, 1.0 %) dan Shiimarocks (500 ppm, 1000 ppm, 1500 ppm), faktor 2 adalah periode simpan (0, 1, 2, 3 bulan). Benih kangkung, kacang panjang dan kacang buncis sebanyak masing-masing ± 4000 butir dikemas dalam kantong plastik polietilen ukuran 30 x 15 cm dan disimpan di ruang penyimpanan dengan suhu kamar (RH=80-90% dan T=27-31°C) selama 0, 1, 2 dan 3 bulan. Pada setiap periode simpan dilakukan perlakuan perendaman benih di dalam GA3 50 ppm, 100 ppm dan 150 ppm, perendaman dalam KNO, 0.6%, 0.8% dan 1.0%, perendaman dalam Shiimarock 500 ppm, 1000 ppm, dan 1500 ppm dan kontrol (kontrol 1 adalah benih kering tanpa direndam dan kontrol 2 adalah benih direndam air), dimana benih kangkung direndam selama 10 jam, kacang panjang selama 6 jam dan kacang buncis selama 10 jam untuk tiap-tiap perlakuan dan tiap-tiap perlakuan masing-masing menggunakan 3 ulangan kemudian diuji viabilitasnya dengan menggunakan peubah daya berkecambah (DB), kecepatan tumbuh (Kст), keserempakan tumbuh (KST), bobot kering bibit (BKB), panjang akar bibit (PAB) dan panjang batang bibit (PBB).
Hasil penelitian pada percobaan I menunjukkan bahwa Perlakuan invigorasi benih kangkung (Ipomoea reptans (L)savi ex Hask) dengan GA3 100 ppm dan 150 ppm, KNO3 0.6% dan 0.8% dan Shiimarocks 500 dan 1500 ppm memberikan hasil viabilitas benih yang lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan yang lain berdasarkan semua peubah yang diamati…dst