Show simple item record

dc.contributor.advisorDahlan, Endes N
dc.contributor.advisorTjakrarini, Suhartini Sekar
dc.contributor.advisorHendrayanto
dc.contributor.authorZulhidayat
dc.date.accessioned2024-03-04T01:54:17Z
dc.date.available2024-03-04T01:54:17Z
dc.date.issued2002
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/140696
dc.description.abstractKota Batam dengan akselerasi pembangunan yang tergolong tinggi cenderung mengakibatkan peningkatan jumlah penduduk terutama yang disebabkan oleh faktor migrasi. Peningkatan jumlah penduduk akan meningkatkan secara nyata permintaan sumberdaya air, baik dalam pengertian volume yang besar, mutu yang lebih baik, bentuk penggunaan yang lebih beragam dan ketersediaannya secara tepat waktu. Peningkatan jumlah penduduk juga akan meningkatkan permintaan terhadap sumberdaya lahan, yaitu untuk kepentingan pemukiman, industri, pariwisata, pertanian, dll. Disisi lain, lahan juga dituntut untuk tetap dipertahankan sebagai hutan dengan fungsi hidro-orologis, penyerap karbon, habitat berbagai flora dan fauna, dll. Memilih diantara berbagai alternatif penutupan lahan tentunya akan menjadi dilema bagi pengelola lahan, karena pilihan menyiratkan adanya biaya yang harus dikorbankan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan alokasi penutupan lahan di Daerah Pengaliran Sungai Duriangkang dengan faktor pembatas erosi dan luas lahan yang menghasilkan air (water yield) optimal dengan kualitas yang baik, kuantitas yang cukup dan merata sepanjang waktu. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran kepada pengelola DPS Duriangkang sebagai daerah tangkapan air Dam Duriangkang bagi perencanaan pengalokasian peruntukan lahan. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 (enam) bulan, yaitu dari September 2001 sampai Maret 2002. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah melalui analisis citra satelit TM, pengamatan langsung bentuk-bentuk penutupan lahan di lapangan, wawancara bebas serta didukung oleh data-data sekunder dari lokasi penelitian dan penelitian sejenis sebelumnya. Data yang diperoleh diolah secara spasial dan atribut kemudian dianalisis dengan metode deskriptif. Berdasarkan interpretasi citra satelit diketahui bahwa kondisi penutupan lahan DPS Duriangkang didominasi oleh permukaan air (31,03%) dan hutan (30,03%). Tipe penutupan lahan lainnya yang teridentifikasi adalah kawasan industri (7,03%), pemukiman (10,56%), pertanian (2,30%), kebun (11,13%) dan ruang terbuka (5,62%). ...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcForest conservationid
dc.subject.ddcLand useid
dc.titlePola penggunaan lahan optimal ditinjau dari segi keseimbangan air di daerah pengaliran sungai (DPS) Duriangkang Kota Batam Propinsi Riauid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record