Pola penggunaan lahan optimal ditinjau dari segi keseimbangan air di daerah pengaliran sungai (DPS) Duriangkang Kota Batam Propinsi Riau
View/ Open
Date
2002Author
Zulhidayat
Dahlan, Endes N
Tjakrarini, Suhartini Sekar
Hendrayanto
Metadata
Show full item recordAbstract
Kota Batam dengan akselerasi pembangunan yang tergolong tinggi cenderung
mengakibatkan peningkatan jumlah penduduk terutama yang disebabkan oleh faktor migrasi.
Peningkatan jumlah penduduk akan meningkatkan secara nyata permintaan sumberdaya air,
baik dalam pengertian volume yang besar, mutu yang lebih baik, bentuk penggunaan yang
lebih beragam dan ketersediaannya secara tepat waktu. Peningkatan jumlah penduduk juga
akan meningkatkan permintaan terhadap sumberdaya lahan, yaitu untuk kepentingan
pemukiman, industri, pariwisata, pertanian, dll. Disisi lain, lahan juga dituntut untuk tetap
dipertahankan sebagai hutan dengan fungsi hidro-orologis, penyerap karbon, habitat
berbagai flora dan fauna, dll. Memilih diantara berbagai alternatif penutupan lahan tentunya
akan menjadi dilema bagi pengelola lahan, karena pilihan menyiratkan adanya biaya yang
harus dikorbankan.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan alokasi penutupan lahan di Daerah Pengaliran Sungai Duriangkang dengan faktor pembatas erosi dan luas lahan yang menghasilkan air (water yield) optimal dengan kualitas yang baik, kuantitas yang cukup dan merata sepanjang waktu. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran kepada pengelola DPS Duriangkang sebagai daerah tangkapan air Dam Duriangkang bagi perencanaan pengalokasian peruntukan lahan.
Penelitian ini dilaksanakan selama 6 (enam) bulan, yaitu dari September 2001 sampai Maret 2002. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah melalui analisis citra satelit TM, pengamatan langsung bentuk-bentuk penutupan lahan di lapangan, wawancara bebas serta didukung oleh data-data sekunder dari lokasi penelitian dan penelitian sejenis sebelumnya. Data yang diperoleh diolah secara spasial dan atribut kemudian dianalisis dengan metode deskriptif.
Berdasarkan interpretasi citra satelit diketahui bahwa kondisi penutupan lahan DPS Duriangkang didominasi oleh permukaan air (31,03%) dan hutan (30,03%). Tipe penutupan lahan lainnya yang teridentifikasi adalah kawasan industri (7,03%), pemukiman (10,56%), pertanian (2,30%), kebun (11,13%) dan ruang terbuka (5,62%). ...