Penyerapan tenagakerja dan pendapatan sektor informal di daerah objek wisata Kebun Raya Cibodas dan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango

Abstract

Pembangunan nasional Indonesia yang bertujuan untuk mencapai kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia dihadapkan pada tidak sebandingnya jumlah kesempatan kerja dengan angkatan kerja yang ada. Kelebihan tenagakerja tersebut masuk ke sektor informal, karena sektor informal merupakan sektor yang mudah dimasuki oleh angkatan kerja atau pengusaha baru yang menggunakan teknologi padat karya, dimiliki oleh keluarga, berskala kecil, menggunakan sumber-sumber ekonomi lokal, pendidikan maupun keterampilan yang dibutuhkan relatif rendah dan bergerak dalam pasar penuh persaingan. Salah satu sektor informal yang dimasuki oleh angkatan kerja tersebut adalah usaha sektor informal di daerah objek wisata. Keberadaan suatu objek wisata dapat meningkatkan kegiatan ekonomi di daerah sekitarnya. Keadaan ini terjadi pula di daerah sekitar objek wisata Kebun Raya Cibodas dan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) jenis-jenis usaha dan karakteristik sektor informal, (2) faktor-faktor yang mempengaruhi penyerapan tenagakerja dan pendapatan sektor informal, dan (3) faktor-faktor yang mempengaruhi pengeluaran rumahtangga pengusaha dan pekerja sektor informal di daerah objek wisata Kebun Raya Cibodas dan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Penelitian ini menggunakan data primer dari hasil wawancara dan data sekunder yang diperoleh dari Biro Pusat Statistik, Ditjen Pariwisata dan sumber- sumber lain. Analisis data dilakukan dengan cara deskriptif tabulasi dan analisis regresi berganda yang diduga dengan menggunakan metode kuadrat terkecil sederhana (Ordinary least squares). Hasil penelitian menunjukan bahwa jenis usaha sektor informal yang berkembang di daerah objek wisata adalah usaha makanan dan minuman, usaha tanaman hias, usaha buah-buahan, usaha asongan, angkutan umum, souvenir, juru foto, juru parkir dan usaha penyewaan kuda….dst