Partisipasi dan tingkat adopsi anggota kelompok tani hutan dalam penerapan pola agroforestri : studi kasus di RPH Jeblogan, BKPH Clebung, KPH Bojonegoro
Abstract
Tujuan penulisan laporan Praktek Lapang ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai tingkat partisipasi dan tingkat penerapan/adopsi pola Agroforestry oleh para pesanggem/anggota Kelompok Tani Hutan (KTH), serta menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Praktek Lapang dilakukan di RPH Jeblogan, BKPH Clebug, KPH Bojonegoro, Perhutani Unit II Jawa Timur. Lokasi dipilih secara purpossive. Responden dipilih secara acak sederhana sebanyak 30 orang yang berasal dari 2 KTH, masing-masing sebanyak 15 orang.
Semakin meningkatnya kepadatan penduduk di desa-desa sekitar hutan di Pulau Jawa, menimbulkan banyak masalah bagi Perum Perhutani. Hal ini karena dengan makin meningkatnya jumlah penduduk maka tekanan terhadap kondisi sosial-ekonomi masyarakat desa sekitar hutan (para pesanggem/anggota KTH) menjadi semakin kuat. Mereka lari ke hutan melakukan perencekan kayu bakar, pencurian dan sebagainya sehingga merugikan pihak Perhutani. Dengan latar belakang ini maka pihak Perhutani melancarkan program yang disebut Perhutanan Sosial (Social Forestry). Salah satu strategi program ini adalah dengan pembinaan KTH dan penerapan sistem/pola Agroforestry. Program ini diharapkan dapat mengatasi masalah-masalah yang dihadapi oleh Perhutani dan para petani di sekitar hutan...