Show simple item record

dc.contributor.advisorSiti Nurisjah
dc.contributor.advisorRachman, Ali M. A
dc.contributor.authorA. Syamsudin
dc.date.accessioned2024-02-29T08:05:54Z
dc.date.available2024-02-29T08:05:54Z
dc.date.issued1989
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/140590
dc.description.abstractKota adalah lansekap buatan manusia yang terjadi akibat aktivitas manusia dalam mengelola lingkungan untuk keperluan hidupnya. Hasil interaksi manusia dengan masyarakat membentuk sosiobudaya yang khas dan berkaitan erat dengan lingkungan tempat tinggalnya. Tata ruang lansekap kota merupakan contoh hasil sosiobudaya suatu masyarakat dalam satu daerah. Kona kuno di Indonesia mempunyai pola perencanaan umum yang tertentu berdasarkan konsep yang berlaku masa itu. Ciri utama dari konsep tersebut adalah pola pusat kota dan penempatan bagian-bagian kota berdasarkan tingkatan (kasta) sesuai prinsip Hindu. Masyarakat Jayakarta merupakan bagian masyarakat besar yang feodal, walaupun dalam perkembangannya mengalami gradasi nilai dari Hindu ke Islam. Pengaruh tersebut terlihat jelas pada zonasi dan orientasi kota ke kompleks keraton, masjid dan alun-alun. Ciri khas kota kuno di Indonesia adalah bentuk jalan bersiku-siku yang keluar dari dalam kota, pada Jayakarta dipengaruhi oleh keadaan fisik tanah yang berlumpur. Pola yang tampak memberi kesan tidak beraturan. Hal ini disebabkan pula oleh pandangan masyarakat Jayakarta terhadap lingkungan hidupnya adalah berusaha menjaga keselarasan hidup dengan alam...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcKonsep tata ruang lansekap kolonial belandaid
dc.titleKonsep tata ruang lansekap kolonial belanda : Studi kasus di kota lama Jakartaid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record