Biosorpsi Cd(II) dan Pb(II) menggunakan kulit jeruk siam, Citrus reticulata
View/ Open
Date
2006Author
Sunarya, Asri Ismayati
Saeni, M.S.
Suyuti, Henny Purwaningsih
Metadata
Show full item recordAbstract
Logam-logam yang beracun sering dihasilkan dari beberapa proses industri dan menimbulkan permasalahan pada lingkungan. Logam berat merupakan pencemar yang banyak terdapat di tanah dan perairan. Salah satu metode yang biasa digunakan untuk mengatasi logam berat adalah fisika-kimia. Akan tetapi, metode fisika-kimia sangat mahal dan tidak efektif. Oleh karena itu, biosorpsi menjadi salah satu alternatif untuk mengatasi pencemaran logam berat. Pada penelitian ini, biosorpsi kadmium dan timbal dipelajari dengan menggunakan kulit jeruk siam (Citrus reticulata). Parameter yang dipelajari adalah waktu kontak, konsentrasi larutan logam, suhu, pH larutan, bobot biosorben, dan ukuran biosorben.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu optimum biosorpsi kedua ion logam terjadi pada waktu 120 menit. Proses biosorpsi kadmium dan timbal meningkat seiring dengan meningkatnya pH dan mencapai nilai optimum pada pH 5.5 dan pH 6 masing-masing untuk Pb(II) dan Cd(II). Pengaruh konsentrasi untuk kedua logam menunjukkan bahwa kapasitas biosorpsi dan penjerapan logam berat meningkat seiring dengan meningkatnya konsentrasi logam berat. Hasil peneltian menunjukkan, semakin banyak bobot biosorben semakin menurun kapasitas biosorpsinya dan semakin meningkat jumlah logam yang terjerap. Ukuran biosorben yang lebih kecil menghasilkan penjerapan logam berat yang lebih banyak. Pengaruh suhu menunjukkan bahwa penjerapan kadmium berkurang seiring dengan meningkatnya suhu, sedangkan timbal stabil pada semua suhu yang dipelajari...
Collections
- UT - Chemistry [2034]