Pengaruh Letak Benih Dalam Buah dan Ukuran Benih Terhadap Penampakan Seks Tanaman dan Vigor Bibit Pepaya (Carica Papaya)
View/ Open
Date
1986Author
Maisyaroch, Siti
Suwarno, Faiza C.
Sadjad, Sjamsoe'oed
Metadata
Show full item recordAbstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh letak benih dalam buah dan ukuran benih terhadap penampakan seks bunga dan vigor bibit pada tiga varietas pepaya. Tujuan yang lain adalah untuk mempelajari sifat vegetatif bibit untuk pendugaan seks tanaman pepaya.
Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan Leuwikopo, Dramaga, Bogor, sejak bulan Agustus 1985 sampai bulan Februari 1986. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Faktorial Kelompok dengan tiga ulangan. Faktor pertama ter diri atas tiga varietas pepaya, yaitu Cibinong, Dampit, dan Jingga. Faktor kedua terdiri atas tiga bagian buah, yaitu bagian pangkal, bagian tengah, dan bagian ujung. Faktor ketiga terdiri atas dua macam ukuran benih, yaitu benih berukuran besar (> 7 mm) dan benih berukuran kecil (< 4 mm). Benih berasal dari buah hermaprodit elongata yang didapat dari hasil persilangan hermaprodit dengan hermaprodit. Luas lahan yang digunakan 1000 m², dan tanaman pepaya yang
diamati sebanyak 432.
Membeda-bedakan benih berdasarkan letaknya di dalam buah tidak menguntungkan untuk mendapatkan tanaman hermaprodit, tetapi berguna untuk mendapatkan bibit yang vigor pada varietas tertentu, dalam hal ini pada pepaya varietas
Cibinong. Benih berukuran kecil yang berasal dari tanaman
hermaprodit (yang kedua tetuanya juga hermaprodit), meng-
hasilkan tanaman hermaprodit yang lebih banyak dibanding-
kan dengan benih berukuran besar. Sifat vegetatif bibit,
yaitu tinggi bibit umur satu bulan dan dua bulan, jumlah
daun bibit umur satu bulan dan dua bulan, serta lingkar batang bibit umur dua bulan tidak dapat digunakan untuk membedakan tanaman hermaprodit dan tanaman betina.