Show simple item record

dc.contributor.advisorSudarwanto, Hirnawati
dc.contributor.authorMaheshwari, Hera
dc.date.accessioned2024-02-27T03:53:50Z
dc.date.available2024-02-27T03:53:50Z
dc.date.issued1987
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/140106
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui residu antibiotik didalam air susu yang masih dapat dideteksi selama selang waktu seperti yang tercantum di dalam literatur, yaitu rata - rata air susu hewan yang diobati dengan antibiotik baru aman dikonsumsi 5 hari setelah pengobatan terakhir. Dalam penelitian ini dilakukan pemeriksaan terhadap sapi sapi perah yang menunjukkan hasil positip mastitis, kemudian diobati dengan menggunakan antibiotik kombinasi Penicilline dan Streptomycine selama 3 kali berturut turut dalam selang waktu 24 jam secara intra mammaria. Pemeriksaan dilakukan terhadap 20 sampel air susu kwartir secara biologis, dengan menggunakan uji yoghurt dan uji agar. Dari hasil pemeriksaan, diperoleh 90% menunjukkan hasil negatip pada hari ke- 6 setelah pengobatan terakhir, dalam hal ini dengan uji yoghurt. Sedangkan dengan uji agar, 70% menunjukkan hasil negatip pada hari ke- 6 setelah pengobatan terakhir. Dari hasil tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa konsentrasi antibiotik di dalam air susu sudah kecil sekali dan kemungkinan hampir seluruhnya terurai, sehingga secara umum, kelenjar susu yang diobati dengan antibiotik, dalam hal ini Penicilline dan Streptomycine sesuai dengan dosis yang diberikan, baru aman dikonsumsikan pada hari ke- 6 setelah pengobatan terakhir. Adanya residu antibiotik di dalam air susu dapat menim- bulkan problema bagi masyarakat, terutama bagi individu yang sensitif. Problema tersebut antara lain timbulnya reaksi alergik atau Allergic Shock Syndrome, baik berupa reaksi yang ringan seperti reaksi pada kulit, sampai pada anaphy- lactic shock. Selain itu, dapat pula menyebabkan terjadinya keracunan dan resistensi mikro - organisme terhadap antibiotik lain yang termakan. Mengingat bahaya residu antibiotik di dalam air susu terhadap masyarakat, maka diperlukan penyuluhan yang lebih intensif kepada pemilik ternak, pemilik pabrik - pabrik susu dan masyarakat luas….id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcPenelitian pendahuluan residu antibiotik di dalam air susu berasal dari kambing yang di obati pinicilline dan streptomycineid
dc.titlePenelitian pendahuluan residu antibiotik di dalam air susu berasal dari kambing yang di obati pinicilline dan streptomycineid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record