Keragaan sistem agribisnis dan analisis kelayakan pengusahaan paprika hidroponik : Studi kasus di desa Cigugur Girang, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung, Jawa Barat
Abstract
Paprika (Capsicum annum var. grossum) merupakan salah satu jenis sayuran yang relatif baru dikenal masyarakat Indonesia dan memiliki prospek baik untuk dikembangkan. Budidaya paprika secara hidroponik dewasa ini semakin penting karena memiliki beberapa keuntungan, diantaranya adalah: (1) dapat dikembangkan di kota-kota besar dimana lahan semakin langka dan sempit, (2) dapat dilakukan di daerah-daerah yang tanahnya tidak subur, gersang, berbatu dan mempunyai kendala iklim, dan (3) dengan hidroponik, kuantitas dan kualitas produk lebih baik dibanding hasil penanaman konvensional.
Penelitian tentang budidaya paprika secara hidroponik yang dilakukan di Desa Cigugur Girang, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung, bersifat studi kasus. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk: (1) Mengkaji keragaan sistem agribisnis paprika hidroponik di Desa Cigugur Girang, (2) Menganalisis pendapatan usahatani paprika hidroponik dan (3) Menganalisis Kelayakan Pengusahaan Paprika Hidroponik di Desa Cigugur Girang.
Pengusahaan paprika hidroponik di Desa Cigugur Girang terbagi atas dua pola. Pola pertama, yaitu pengusahaan paprika hidroponik dengan menggunakan teknologi penyiraman secara manual (Pola I). Pola kedua, yaitu pengusahaan paprika hidroponik dengan menggunakan teknologi penyiraman irigasi tetes (Pola II).
Pendapatan atas biaya tunai dan pendapatan atas biaya
total yang diterima petani paprika hidroponik pola I
dengan luas lahan rata-rata 3 500 meter persegi masing-
masing sebesar 30 702 720 dan 14 983 555 rupiah selama
satu musim tanam (6 bulan). Sedangkan pendapatan atas
biaya tunai dan pendapatan atas biaya total yang diterima
petani paprika hidroponik pola II masing-masing sebesar
34 082 000 dan 22 779 330 rupiah...