| dc.description.abstract | Peningkatan produksi teh Indonesia terlihat cukup baik pada tahun-tahun terakhir ini, dimana Indonesia menempati posisi kelima dari negara-negara pengekspor teh terbesar di dunia. Di lain pihak, perekonomian teh dunia dan Indonesia masih memiliki kelemahan struktural, yaitu laju peningkatan penawaran relatif lebih besar dibandingkan dengan laju peningkatan permintaannya. Sehingga volume dan nilai ekspor teh Indonesia tidak menunjukkan peningkatan yang berarti. Implikasinya adalah upaya pengembangan pemasaran teh Indonesia yang sejalan dengan peningkatan produksi, selain peningkatan ekspor harus juga diperhatikan upaya peningkatan konsumsi dalam negeri. Karena tingkat konsumsi teh per kapita per tahun masyarakat Indonesia masih relatip rendah dan dapat lebih ditingkatkan. Dalam hal ini khususnya adalah konsumsi untuk teh hijau, sedangkan teh hitam untuk konsumsi dalam negeri belum begitu populer di Indonesia.
Suatu eksperimen yang cukup berhasil dari PT Sinar Sosro, yang mengintroduksi teh kemas cair yaitu teh botol dan teh kotak (tetra pack), turut menunjang peningkatan konsumsi teh hijau dalam negeri. Seperti diketahui permintaan teh hijau merupakan permintaan turunan dari permintaan teh botol dan teh kotak.
Hasil analisa faktor-faktor yang diduga mempengaruhi tingkat permintaan teh hijau oleh industri teh botol, dan hasil proyeksi permintaan teh hijau tersebut menunjukkan bahwa perkembangan permintaan teh hijau akan memberi harapan baik bagi perekonomian teh Indonesia di masa mendatang... | id |
