Analisis Finansial Usaha Peternakan Sapi Perah di Parakansalah, Sukabumi Jawa Barat
Abstract
Praktek lapang ini dilakukan pada tanggal 4 Pebruari 1985 sampai dengan tanggal 4 Mei 1985, bersamaan dengan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Tujuan Praktek La- pang adalah untuk mengetahui manfaat pengembangan kredit sapi perah pola KUD Model di Parakansalak, Sukabumi, dalam rangka mengkaitkan teori yang dipelajari dengan kenyataan di lapang. Metode yang digunakan adalah studi kasus.
Peternakan sapi perah di Indonesia sudah dimulai sejak abad ke 19, namun pengembangan di Kecamatan Parakansalak baru dimulai pada tahun 1981. Daerah ini sesuai untuk usaha ternak sapi perah, iklim dan keadaan alam banyak mendukung keberhasilan usaha.
Pengusahaan ternak sapi perah di Parakansalak dinilai secara ekonomis cukup menguntungkan. Sumber modal untuk usaha hampir seluruhnya berasal dari dalam usahatani. Modal usaha ini sebagian besar untuk makanan ternak.
Perhitungan harga pokok susu per liter untuk golongan I, II dan III masing-masing sebesar 205.88; 197.91 dan F 188.65. Harga jual yang berlaku adalah p 260.00 per liter. Sedangkan dari analisis finansial, arus tunai bersih per tahun sebelum proyek berakhir menunjukkan nilai yang negatip. Perhitungan dengan B-C ratio dan IRR menunjukkan bahwa usaha ini cukup baik dikembangkan di daerah ini. Benefit-Cost ratio untuk golongan I sebesar 1.32, untuk golongan II sebesar 1.67 dan untuk golongan III adalah 2.28. Sedangkan nilai IRR-nya adalah 19%, 23.5% dan 28.5 %.
Keberhasilan usaha ditunjang oleh sistem pemasaran susu yang cukup lancar, yaitu adanya KUD. Pelayanan lain yang diberikan oleh KUD adalah dalam penyediaan makanan ternak, obat-obatan, inseminasi dan jasa angkutan.
Disamping untuk meningkatkan pendapatan, usaha ternak sapi perah juga dapat memberikan lapangan usaha baru di pedesaan. Jumlah tenaga kerja yang diperlukan untuk memelihara 4 ekor sapi dewasa adalah 1 tenaga kerja pria.