Show simple item record

dc.contributor.advisorNandika, Dodi
dc.contributor.advisorMuchtadi, Tien R.
dc.contributor.authorYusup, Apep
dc.date.accessioned2024-02-26T00:16:20Z
dc.date.available2024-02-26T00:16:20Z
dc.date.issued1996
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/139822
dc.description.abstractBambu betung (Dendrocalamus asper Becker ex Heyne) adalah salah satu jenis bambu yang sudah dikenal masyarakat, di Jawa Barat bambu ini dikenal dengan nama awi petung. Penyebarannya meluas dan banyak di tanam di Asia Trofika. Di Indonesia jenis bambu ini banyak ditemukan hampir di seluruh pelosok tanah air, seperti di Sumatera, Sulawesi Selatan dan Jawa Barat. Bambu betung, mempunyai rumpun yang agak sedikit rapat, dapat dijumpai dan tumbuh baik pada ketinggian 0-2000 meter di atas permukaan laut. Jenis ini akan tumbuh dengan baik bila tanahnya cukup subur, terutama di daerah yang beriklim tidak terlalu kering. Perbanyakannya dapat dilakukan dengan cara menanam potongan buluh atau rantingnya (stek batang). Jarang sekali diperbanyak dengan cara potongan rimpangnya. Dari sejumlah jenis bambu yang dikenal masyarakat, bambu betung (Dendrocalamus asper Backer ex Heyne) adalah salah satu di antaranya yang banyak digunakan. Pemanfaatannya masih terbatas hanya untuk: bahan bangunan, tempat pengambilan air, penampung air aren, anyaman dinding rumah dan keranjang tempat makanan atau tempat beras (Sastrapraja, et.al., 1970). Pemanfaatan bambu betung untuk produk-produk yang bernilai ekonomi tinggi belum banyak diupayakan, seperti untuk mebel, asesoris rumah, kontruksi rumah maupun kerajinan-kerajinan tangan lainnya. Kondisi seperti ini bukan untuk dipertahankan, apabila menginginkan pemanfaatan sumberdaya alam hayati khususnya bambu betung yang maksimal dan lestari baik dari segi kualitas, kuantitas maupun nilai guna dan nilai ekonominya. Perlu diupayakan terus, usaha-usaha ke arah peningkatan nilai guna dan ekonomi dari bambu betung, sebagai implikasi dari kesediaan bahan baku yang melimpah. Pendayagunaan bambu betung sebagai produk-produk yang komersial sangat dimungkinkan sekali, melihat beberapa faktor seperti: (1) Sumber bahan baku (bambu betung) melimpah, tumbuh hampir di seluruh pelosok tanah air, (2) Memiliki sifat-sifat fisik yang baik antara lain: Diamater dapat mencapai 20 cm, tinggi buluh dapat mencapai 20 m, panjang ruas antara 40-60 cm, tebal 1-2 cm dan memiliki warna kulit (hijau) yang indah, (3) Harga relatif murah. ...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcForestry productsid
dc.subject.ddcBamboosid
dc.titleKarakteristik warna kulit bambu betung (Dendrocalamus asper Becker ex Heyne) dan upaya pengawetannya secara kimiawiid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record