| dc.description.abstract | Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh umur panen benih, periode simpan dan kelembaban nisbi udara terhadap viabilitas benih jagung. Selain itu ingin mengetahui kelembaban nisbi udara yang dapat mempertahankan viabilitas benih pada periode simpan tertentu.
Benih jagung yang dipanen pada umur panen 83 dan 90 hari disimpan pada enam tingkat kelembaban nisbi udara yaitu 40-45 persen, 50-55 persen, 60-65 persen, 74-79 per- sen, 84-88 persen dan 95-98 persen pada periode simpan 0, 15 dan 30 minggu.
Dari hasil pengujian di laboratorium terlihat bahwa interaksi antara umur panen dengan kelembaban nisbi udara berpengaruh nyata terhadap viabilitas benih. Pada kelembaban nisbi udara yang tinggi ternyata viabiltas benih lebih rendah dibandingkan dengan viabilitas benih pada kelembaban nishi udara yang rendah sampai periode simpan 30 minggu.
Viabilitas benih selama penyimpanan yang dicapai oleh umur panen 90 hari lebih tinggi dibandingkan dengan viabilitas benih yang dicapai oleh umur panen 83 hari, untuk setiap kelembaban nisbi udara dan periode simpan.
Dari interaksi umur panen benih, kelembaban nisbi udara dan periode simpan dapat ditunjukkan bahwa viabilitas benih dapat dipertahankan sampai periode simpan 15 minggu apabila kelembaban nisbi udara 40-60 persen, dan dapat mencapai periode simpan 30 minggu apabila kelembaban nisbi udara 40-50 persen, untuk kedua umur panen. | id |
