Usaha peningkatan produksi jagung semi (baby corn) dengan pengolahan tanah dan pemberian mulsa

Abstract

Pengembangan tanaman jagung untuk semi relatif baru. bagi petani sehingga hambatan memperoleh hasil maksimal dapat terjadi. Usaha meningkatkan produksi jagung semi untuk memenuhi sasaran panen dilakukan dengan beberapa percobaan yang menggunakan perlakuan budidaya tertentu. Percobaan ini bertujuan untuk meningkatkan produksi jagung semi dengan perlakuan pengolahan tanah dan pemberian mulsa di lahan kering. Percobaan dilakukan di Kampung Simpenan, Desa Bojong- kerta, Kecamatan Warung Kiara, Kabupaten Sukabumi, pada tanah jenis Podsolik Merah Kuning dengan ketinggian tempat 250 meter di atas permukaan laut. Percobaan berlangsung. dari awal November 1990 hingga awal Februari 1991 pada la- han milik P.T. Nusantara Agroswadaya Industri (P.T. NAI). Bahan tanaman yang digunakan yaitu jagung hibrida varietas CPI-1 dengan jarak tanam 75 cm x 12.5 cm. Pupuk dasar yang digunakan adalah urea, TSP dan KCl dengan dosis masing-masing 250 kg; 150 kg; 150 kg per ha. Pemeliharaan yang dilakukan adalah penyiangan gulma sesuai kebutuhan serta pemberian Furadan 3 G pada saat tanam. Dalam percobaan ini digunakan Rancangan Acak Kelompok satu faktor, dengan 3 ulangan. Perlakuan yang diuji merupakan 10 kombinasi perlakuan pengolahan tanah, penggu- ludan dan pemulsaan secara tidak lengkap. Hasil percobaan menunjukkan bahwa perlakuan penggu- ludan 4 MST atau pemulsaan saat tanam cenderung memberikan hasil yang baik bila dilakukan sendiri-sendiri, baik pada tanah yang diolah minimum (40 cm) maupun menyeluruh. Pem- berian mulsa masih memungkinkan memberikan produksi yang baik bila diberikan segera setelah pengguludan saat tanam (0 MST) pada tanah yang diolah secara menyeluruh. Kombinasi perlakuan yang memberikan keuntungan bersih lebih tinggi dari penjualan tongkol semi dan hijauan sisa, dibandingkan kombinasi perlakuan lain ialah diolah menye- luruh, digulud 4 MST, tanpa dimulsa (R - C = Rp 345 770 dan R/C 1.44)….