Tinjauan beberapa aspek ekologis karang batu di rataan terumbu pantai bama taman nasional baluran jawa timur
View/ Open
Date
1986Author
Sumiarsa, Gede Suwarthama
Soedharma, Dedi
Alikodra, Hadi S
Bengen, Dietriech G
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian dilakukan di pantai Bama, Taman Nasional Baluran, Jawa Timur selama dua bulan, dari bulan Juli Agustus 1985. Tujuan penelitian adalah untuk menginven- tarisasi jenis karang batu di rataan terumbu pantai Bama, Taman Nasional Baluran, dan mengetahui kepadatan, keragaman dan keseragaman jenis, kemiripan antar komunitas dan penyebarannya.
Data keadaan karang batu dicatat dari tiga stasiun penelitian, yang masing-masing berjarak satu kilometer. Pada tiap stasiun penelitian dibuat tiga "belt-transect" yang masing-masing berjarak 100 meter, ditarik dari lereng terumbu sampai garis pantai. Data yang dicatat berupa prosentase penutupan dan jumlah koloni jenis karang batu per 2 1 m pada setiap transek.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rataan terumbu pantai Bama disusun oleh 35 jenis karang batu, yang dapat dikelompokkan dalam 2 sub-genera, 18 genera yang termasuk ke dalam 10 famili. Pada stasiun penelitian I dijumpai 22 jenis karang batu, dengan kepadatan 2.22 koloni/m², penutupan rata-rata total 15.2%/m² dan penutupan rata- rata koloni 6.9 %/m². 2 25 jenis karang batu, Pada stasiun penelitian II terdapat dengan kepadatan 3.44 koloni/m², pe- nutupan rata-rata total 38.0 %/m² dan penutupan rata-rata 2 koloni 11.1 %/m². Pada stasiun penelitian III dijumpai 24 jenis karang batu dengan kepadatan 3.34 koloni/m², pe- nutupan rata-rata total 19.1 %/m² dan penutupan rata-rata 2 koloni 5.7 %/m². Analisa pembanding contoh dengan metode Kruskal-Wallis, menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang nyata dalam hal kepadatan di antara ketiga stasiun penelitian tersebut.
Indeks keragaman dan keseragaman tertinggi terdapat pada stasiun penelitian I, masing-masing 2.22 dan 0.72, kemudian pada stasiun penelitian II dengan indeks keragam- an 2.20 dan indeks keseragaman 0.69. Sedangkan pada sta- siun penelitian III memiliki indeks keragaman 2.09 serta indeks keseragaman 0.66. Secara keseluruhan, stasiun pe- nelitian II memiliki komunitas karang batu yang relatif lebih baik jika dibandingkan dengan kedua stasiun penelitian lainnya…dst