Hubungan Antara Vigor Benih Pratanam Dan Jumlak Benih Yang Di Tanam Dengan Produksi Pada Kedelai(Glycine max L. Marril) Var.Orba
View/ Open
Date
1988Author
Saptono, Gatot
Murniati, Endang
Yahya, Sudirman
Metadata
Show full item recordAbstract
Tujuan percobaan ini adalah mempelajari pengaruh ra- gam vigor benih pratanam yang rendah dengan penambahan jumlah benih yang ditanam terhadap produksi biji kedelai (Glycine max L. Merril) Var. Orba.
Percobaan dilakukan pada bulan Desember 1987 sampai dengan Maret 1988 di Kebun Percobaan Budidaya Pertanian IPB Darmaga 4 pada petak seluas 20 m² ² untuk setiap satuan 2 percobaan. Penyiapan materi percobaan berupa penderaan benih kedelai dengan uap ethanol 96% di dalam alat pengu- sang benih tipe IPB 77-1 dilakukan di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih IPB Baranangsiang.
Percobaan ini dirancang dengan Rancangan Acak Kelompok dari perlakuan faktor tunggal sebagai kombinasi enam taraf variasi vigor menurun dan enam taraf jumlah benih yang di- tanam yang meningkat, yaitu: Mo (vigor 98%, jumlah benih 816 butir), M₁ (vigor 89%, jumlah benih 899 butir), M₂ (vi- gor 81%, jumlah benih 988 butir), M3 (vigor 76%, jumlah be- nih 1053 butir), M₁ (vigor 70%, jumlah benih 1143 butir), Ms (vigor 63%, jumlah benih 1270 butir). Nilai vigor merupakan nilai persentase kecambah normal.setelah didera (Valk). Jumlah benih yang ditanam dihitung dengan rumus "Vigor Status" x "Seeding Rate" = "Constant ".
Parameter yang diamati meliputi daya tumbuh bibit, ke- cepatan tumbuh bibit, keseragaman muncul bibit, tinggi bibit, dan pertambahan tinggi bibit sebagai parameter dari vigor bibit. Parameter vigor tanaman meliputi tinggi tanaman, jumlah cabang pertanaman, jumlah tanaman mati, produksi per tanaman, bobot kering biji, produksi biji per petak, dan jumlah polong per tanaman. Populasi pertanaman dihitung pada umur 7 hari setelah tanam, 29 hari setelah tanaman, dan 2 hari menjelang panen…dst