Analisa finansial dan pendapatan petani kebun plasma pada proyek PIR-BUN V kelapa sawit PTP XI, Banten Selatan
Abstract
Tiga masalah besar dalam pembangunan nasional di masa yang akan datang adalah perolehan devisa, penghematan devisa dan pemerataan kesempatan kerja. Salah satu sub sektor dalam sektor pertanian yang dapat mencakup ketiga hal tersebut adalah sub sektor perkebunan.
Komoditi kelapa sawit merupakan salah satu komoditi perkebunan yang mempunyai peranan cukup penting dalam perekonomian Indonesia, baik ditinjau dari segi ekonomis, teknis maupun sosial.
Melihat peranannya yang cukup besar, maka dalam Pelita IV pemerintah cq Direktorat Jenderal Perkebunan merencanakan peningkatan produksi kelapa sawit melalui pengembangan luas areal dengan memakai pola perusahaan inti rakyat.
Pada tahun 1979 pemerintah cq Direktorat Jenderal Perkebunan telah menunjuk PT Perkebunan XI sebagai pelaksana PIR-BUN V Kelapa Sawit Banten. Selatan, Jawa Barat. Pembiayaan untuk pembangunan proyek ini bersumber dari Pemerintah Indonesia dan bantuan luar negeri (IBRD).
Dalam pelaksanaan PIR-BUN V Kelapa Sawit Banten Selatan terdapat beberapa ketidak sesuaian antara rencana dalam studi kelayakan dengan kenyataannya. Penyimpangan yang terjadi ini disebabkan oleh adanya beberapa hambatan, baik di lapangan maupun antar lembaga yang terlibat...