View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Mathematics and Natural Sciences
      • UT - Statistics and Data Sciences
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Mathematics and Natural Sciences
      • UT - Statistics and Data Sciences
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Analisis Perbandingan Mutu Sekolah Dasar Antara Urban dan Rural : Studi Kasus di Daerah Bantul

      Thumbnail
      View/Open
      Full text (1.119Mb)
      Date
      1992
      Author
      Astuti, Endang Tri
      Nasoetion, Andi Hakim
      Juhaeri
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Tujuan dasar pembangunan di sektor pendidikan dasar adalah perluasan kesempatan belajar. Di samping itu mutu pendidikan juga terus ditingkatkan, diantaranya melalui penentuan kurikulum nasional, pembinaan sekolah-sekolah dasar, dan pelaksanaan Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional (EBTANAS). Hasil EBTANAS yang berupa NEM, merupakan ukuran akademik murid, yang juga digunakan sebagai dasar penerimaan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Mutu pendidikan seringkali dikaitkan dengan ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan, tingkat kesejahteraan masyarakat, status gizi anak dan kondisi sosial ekonomi daerah/wilayah tempat SD terse- but barada. Eksplorasi terhadap data rata-rata NEM murid SD di Kabupaten Bantul menunjukkan adanya perbedaan tingkat capaian murid-murid SD di daerah urban dan rural. Pengujian nilai tengah atas peubah-peubah penciri semakin memperkuat adanya perbedaan capaian para murid SD di kedua daerah tersebut. Kemudian, penggolongan kembali melalui fungsi diskriminan atas peubah-peubah penciri diperoleh tingkat ketidaksesuaian sebesar 31.00 persen. Penelusuran lebih lanjut atas skor peubah menurut metode penggolongan Biro Pusat Statistik (BPS) atas desa-desa yang mengalami perbedaan penggolongan menunjukkan adanya peranan yang dominan dari jumlah macam fasilitas urban dalam penentuan jumlah skor, sehingga suatu desa tergolong sebagai urban atau rural lebih disebabkan jumlah macam fasilitas urban yang ada pada masing-masing desa tersebut. Sejak tahun 1971, BPS telah mengembangkan metode pengelompokan suatu wilayah desa ke dalam urban(kota) dan rural (desa) berdasarkan pada peubah kepadatan penduduk, persentase rumah tangga tani dan jumlah macam fasilitas urban yang ada pada masing-masing desa. ..dst
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/138691
      Collections
      • UT - Statistics and Data Sciences [2260]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository