Show simple item record

dc.contributor.advisorBratamihardja, A. Subijo
dc.contributor.authorRobastri
dc.date.accessioned2024-02-15T07:19:39Z
dc.date.available2024-02-15T07:19:39Z
dc.date.issued1990
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/138690
dc.description.abstractTurunnya harga ekspor teh dan rendahnya konsumsi teh dalam negeri menimbulkan masalah bagi pengusaha teh di Indonesia. Diversifikasi produk teh menjadi manis, teh khususnya teh manis dal am kemasan kotak merupakan salah satu alternatif untuk meningkatkan nilai tambah komoditas teh dan konsumsi teh dalam negeri yang selanjutnya dapat menyerap sebagian produksi dalam negeri. Keberadaan industri pengolahan teh teh, khususnya perusahaan minuman X turut mendukung usaha tersebut. Perusahaan minuman X memproduksi teh kotak dan air mineral. Permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan ini dan industri teh kotak pada umumnya adalah biaya produksi tinggi. Biaya produksi tinggi ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain: investasi tinggi, biaya kemasan tinggi dan rendahnya produktivitas. Selanjutnya biaya produksi tinggi akan menyebabkan harga pokok produksi tinggi. Untuk memproduksi teh kotak sebesar 8 740 215 liter dan air mineral sebesar 1 660 267 liter diperlukan biaya produksi sebesar Rp 5 990 301 824.25 meliputi : biaya bahan baku sebesar Rp 905 422 158.50 (15.11 %), biaya kemasan sebesar Rp 4 123 580 297.50 (68.84 %), biaya upah langsung sebesar Rp 73 543 145.00 (1.23 %) dan biaya overhead sebesar Rp 887 756 157.25 (14.82 %). Biaya upah tidak langsung, biaya sewa mesin, biaya penyusutan dan perbaikan mesin merupakan komponen terbesar biaya overhead pabrik. Harga pokok merupakan penjumlahan tarif bahan baku, kemasan, tenaga kerja langsung dan biaya overhead. hasil perhitungan diperoleh harga pokok teh Dari kotak sebesar Rp 611.05 per liter artinya untuk memproduksi satu liter teh kotak diperlukan biaya sebesar Rp 611.05. Harga pokok air mineral sebesar Rp 385.20 artinya untuk memproduksi satu liter diperlukan biaya sebesar Rp 385.20. air per liter mineral. Tingginya harga pokok produksi dikarenakan produksi yang dicapai perusahaan di bawah kapasitas nyata produksi normal. Hal ini berarti perusahaan menderita pemborosan. Besar pemborosan produksi perusahaan dapat dilihat dengan selisih biaya overhead yang kurang dibebankan (under applied). Total selisih biaya overhead adalah Rp 278 830 054.58, terdiri dari selisih biaya overhead teh kotak Rp 228 963 016.43 dan selisih biaya overhead air mineral Rp 49 867 038.15. Perusahaan dapat mengurangi pemborosan dengan cara meningkatkan produksi. Peningkatkan produksi ini dapat menekan biaya produksi sehingga mempertinggi daya saing produk teh kotak dan air mineral. Kendala utama disini adalah kemampuan untuk memasarkan produk.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAnalisis biaya dan perhitungan harga pokok produksi minuman teh kotak dan air mineral$bstudi kasus pada Perusahaan Minuman X di Bekasiid
dc.titleAnalisis biaya dan perhitungan harga pokok produksi minuman teh kotak dan air mineral : studi kasus pada Perusahaan Minuman X di Bekasiid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record